Persib Bandung Bukan Kandidat Terkuat Menjadi Juara

27 Februari 2022 09:30

Hasil imbang yang diraih Persib Bandung pada saat menghadapi Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (22/2/2022) membuat peluang juara semakin berat.

Sebab dengan sisa tujuh pertandingan di Liga 1, Maung Bandung harus mengejar perolehan poin yang dimiliki oleh Bali United di puncak klasemen.

Marc Klok dan kawan-kawan kini berada di posisi ketiga dengan poin 54 dan tertinggal dari Bali United yang kokoh di puncak lewat 57 angka.

BACA JUGA:  Persib vs Persela 1-1: Kondisi Tim Mengkhawatirkan

Pelatih Persib, Robert Alberts, mengaku masih optimis timnya bisa meraih gelar juara dengan sisa pertandingan yang tersedia.

"Kami masih akan bertanding tujuh kali, dan beberapa tim masih akan bertemu satu sama lain, jadi semua masih bisa terjadi," ujar Robert dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan kontra Persela.

BACA JUGA:  Jadwal Persib Bandung, 4 Lawan Berat, Termasuk Persija

Saat ini, tim yang paling kuat menjadi kandidat juara adalah Bali United, Arema FC, Persib, Bhayangkara FC, dan Persebaya Surabaya.

Kelima tim itu memiliki selisih poin yang sangat sedikit sehingga apapun masih bisa terjadi di akhir kompetisi nanti.

BACA JUGA:  Penjelasan Pemain Persib Sesudah Keributan Menghadapi Persela

Namun pelatih asal Belanda itu menilai bahwa kandidat terkuat untuk menjadi juara di kompetisi musim ini adalah Bali United.

"Saat ini kelima tim (di lima besar) masih punya peluang menjadi juara meskipun Bali sekarang seakan jadi kandidat paling kuat," katanya.

Bagi dia, indikasi paling kuat Bali United bisa menggapai gelar juara adalah ketika secara mendadak seri keempat Liga 1 dipindahkan dari Jawa Timur ke Bali United.

"Itu terlihat ketika kompetisi ini dipindahkan ke Bali, padahal di regulasi liga musim ini dinyatakan tidak ada tim yang bisa bermain di rumahnya," ucapnya.

Pemindahan ini, dirasakan Robert, sangat berat karena para pemain harus jauh dari keluarga dan menjalani isolasi di hotel selama berkompetisi.

"Namun tiba-tiba series empat dan lima dimainkan di Bali, dan saat itu semua tim sudah tahu situasi tidak mudah, kecuali Bali (United)," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR