GenPI.co Jabar - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, tak bisa menutupi kekecewannya terhadap kepemimpinan wasit pada laga kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (19/3/2022).
Pada laga yang berakhir sama kuat, 1-1 tersebut, wasit, menurut Robert begitu mudah memberikan kartu kuning kepada para pemainnya sehingga mempengaruhi jalannya pertandingan.
"Saya cukup terkejut saat mengetahui wasit bertugas sama sama dengan beberapa laga ke belakang, yang mana kami mendapat enam kartu kuning," ujar Robert dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan.
Robert menambahkan, selama berkarir di dunia sepak bola profesional kurang lebih 40 tahun, banyak keputusan wasit yang sulit dipahami.
Bahkan pelatih asal Belanda itu mengaku khawatir sebelum pertandingan bahwa kepemimpinan wasit tidak akan bagus.
"Lalu ketakukan saya menjadi kenyataan, karena di 45 menit pertama kami sudah mendapat tiga kartu kuning ditambah satu kartu kuning kepada saya," katanya,
Pada laga itu, Robert pun mengaku bingung dengan keputusan wasit menghadiahinya kartu kuning.
Padahal menurut pengakuannya, tidak ada kata yang terucap ditujukkan untuk wasit hingga akhirnya berbuah kartu.
"Saya hanya berteriak sebagai bentuk rasa frustasi karena pemain kami dikartu kuning," katanya.
Dengan cara wasit memimpin seperti itu, Robert mengungkapkan para pemainnya merasa terindimidasi.
Belum lagi ancaman para pemainnya absen di dua pertandingan terakhir Liga 1.
"Kami merasa terintimidasi karena ada delapan pemain yang terancam akumulasi kartu jika mendapat satu kartu kuning lagi," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News