GenPI.co Jabar - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menilai kejadian penyalaan cerawat atau flare pada pertandingan kontra Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) harusnya tidak dipermasalahkan.
Pada pertandingan yang berakhir 1-1 itu, wasit sempat menghentikan sementara laga karena ada beberapa penonton yang menyalakan flare sehingga stadion ditutupi asap tebal.
"Menurut opini pribadi saya, suporter Indonesia sudah lebih dari dua tahun tidak berada di stadion. Kami tahu bagaimana suporter di Indonesia itu sangat fanatik terhadap klubnya dan sepakbola Indonesia itu sendiri," ujar Robert di Bandung, Kamis (16/6).
Robert menambahkan, banyak pertandingan di Eropa yang menyalakan flare ketika laga sedang berlangsung.
Namun cukup jarang pertandingan harus dihentikan selama tidak membahayakan dan mengganggu jalannya laga.
"Saya rasa kami harus berpikir sama. Suporter juga sangat senang karena mereka bisa kembali ke stadion lagi," ucapnya.
Selama tidak membuat situasi berbahaya, lanjut dia, sebaiknya diberikan toleransi dan pengertian dalam situasi tersebut.
Namun jika memang situasi membahayakan, maka dia setuju pertandingan ditunda untuk beberapa menit, menunggu situasi mereda.
"Sekali lagi, ini tentang saling pengertian dari permainan dan pemahaman terhadap situasi. Tapi mereka mempunyai aturan dan kami harus mengikuti peraturannya. Orang-orang harus menerima aturan tersebut," (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News