GenPI.co Jabar - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung memastikan pengamanan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/6) sudah maksimal.
Hal ini menyusul tewasnya dua bobotoh yakni Sopian Yusuf dan Asep Ahmad Solihin pada pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya.
Dia mengungkapkan, ada 26 pintu masuk yang dibuka dan dijaga petugas selama pertandingan berlangsung.
"Ada empat pintu masuk untuk akses sobek karcis, itu juga kami tempatkan personel lengkap," kata Aswin ditemui di rumah duka di Jalan Cibaduyut, Gang TVRI, Kota Bandung, Sabtu (18/6).
Antrean yang membeludak di depan pintu masuk, lanjut dia, lantaran antusiasme penonton yang sangat tinggi.
"Nah, banyak yang ingin masuk tidak sabar, ingin buru-buru masuk kemudian ada korban di luar yah, di depan pintu sobek karcis bukan di dalam gedung (stadion)," tuturnya.
Ketidaksabaran bobotoh yang ingin masuk, kata Aswin, membuat situasi memanas dan kian tak terkendali.
Kondisi itu membuat sejumlah penonton memaksa masuk dengan menjebol pintu menuju tribun stadion.
"Kebanyakan dari penonton ingin buru-buru masuk tetapi melupakan keselamatan. Padahal mereka sudah diimbau antre dan antreannya juga sudah ada," terangnya.
Pada saat berdesak-desakan tersebut, ada beberapa penonton yang tidak sadarkan diri sehingga langsung dibawa ke RS Sartika Asih.
"Jadi, tidak ada luka-luka, tidak ada benturan atau tawuran, waktu menonton itu mereka Bobotoh dan Bonek, gabung. Dugaan korban berdesakan," jelasnya.
Sebelumnya, pertandingan Persib melawan Persebaya terasa hambar usai dua bobotoh meninggal dunia karena kehabisan napas.
Kedua suporter tersebut adalah Sopian Yusuf dan Asep Ahmad Solihin.
Pertandingan lanjutan Grup C Piala Presiden 2022 itu dimenangkan oleh Persib dengan skor 3-1. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News