Bobotoh Kembali Datangi Graha Persib, Ini yang Dituntut

21 Juni 2022 20:00

GenPI.co Jabar - Suporter Persib Bandung atau yang lebih dikenal dengan sebutan bobotoh mendatangi kantor Persib di Graha Persib, Jalan Sulanjana No 17, Kota Bandung, Selasa (21/6).

Kehadiran ratusan bobotoh ini untuk menuntut panitia penyelenggara (panpel) Persib meminta maaf secara terbuka atas gagalnya menyelenggarakan pertandingan yang baik pada saat menghadapi Persebaya Surabaya.

Ketika itu, banyak penonton yang bisa masuk ke stadion tanpa tiket hingga akhirnya terjadi penumpukan.

BACA JUGA:  Hukum Persib, Bobotoh Tidak Datang Saat Melawan Bhayangkara FC

Kemudian, dua orang bobotoh harus kehilangan nyawa lantaran ketidakbecusan Panpel Persib menggelar pertandingan.

Selain itu, bobotoh juga meminta kepada panpel Persib untuk membenahi sistem tiketing yang dirasa selama ini semrawut.

BACA JUGA:  Sejumlah Petugas GBLA Diperiksa Polisi Usai 2 Bobotoh Meninggal

Mereka datang di Graha Persib sekitar pukul 14.50 WIB dengan membawa spanduk yang bertuliskan protes dan tuntutan terhadap panpel Persib.

Perwakilan bobotoh Yusuf Kahfi menyatakan, pihaknya meminta kepada panpel Persib untuk membenahi sistem.

BACA JUGA:  Fokus Pemain Persib Bandung Terganggu Usai 2 Bobotoh Meninggal

Sebab selama ini, lanjut dia, persoalan dalam menggelar pertandingan ada di panpel Persib.

“Kami tidak akan mengganggu kondisi tim di Persib. Sekali lagi yang kami inginkan yakni ada pembenahan Panpel. Teknis kejadian kemarin itu harus dibenahi,” ujarnya.

Dia menambahkan, persoalan tiket harus segera diselesaikan karena selama ini banyak penonton bisa masuk ke stadion tanpa tiket.

Dalam aksi demo ini, para bobotoh membawa empat tuntutan kepada PT PBB, yakni:

1. Menuntut panitia pelaksana pertandingan untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan serta kelalaiannya;

2. Evaluasi besar-besaran dalam tubuh Panpel Persib;

3. Panpel harus mengimplementasikan pasal 54 ayat 4 dan 5 UU Keolahragaan No.11 tahun 2022. Penuhi hak kami sebagai suporter yang sudah mengikuti prosedur (membeli tiket);

4. Tanpa negosiasi.

Di tempat yang sama, General Coordinator Panitia Penyelenggara Pertandingan Persib Budi Bram menyampaikan terima kasih kepada bobotoh atas perhatian terhadap pihaknya.

Dia secara pribadi meminta maaf atas kasus yang menyebabkan dua bobotoh meninggal dunia.

“Ini di luar kendali saya dan saya yakin tidak ada yang ingin kejadian ini terjadi,” ucapnya.

Ia menambahkan, atas nama panitia penyelenggara Budi meminta maaf dan berupaya agar peristiwa kemarin tidak kembali terulang dan bakal menjadi evaluasi bersama.

“Bukan hanya untuk Persib tetapi semua penyelenggara event sepakbola di Indonesia,” imbuhnya. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR