GenPI.co Jabar - Sejumlah kiper Persib Bandung yang sedang latihan ekstra di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Selasa (9/8) mendapat teror dari bobotoh.
Teror tersebut sempat membuat beberapa kiper terpancing emosinya sehingga fokusnya sedikit terganggu.
Pelatih kiper Persib, Luizinho Passos menyayangkan peristiwa tersebut karena kritik tidak harus dilakukan seperti itu.
"Ya, saya katakan kepada anda, saya rasa bisa komentar (kritik) bisa dilakukan di Instagram," ujar Passos, Selasa (9/8).
Passos pun tidak masalah jika ada orang yang mengkritik kinerjanya atau para kipernya terkait performa di lapangan.
Bagi pelatih kiper asal Brasil tersebut, kritik terhadap para pemain merupakan hal yang wajar dan normal di sepak bola.
"Tapi tidak bisa datang ke sini, ketika kami bertugas dalam latihan, dan di sana di belakang mereka (kiper) ada keluarga yang menonton," ucapnya.
Menurut Passos, para pemain yang sedang berlatih tidak bisa didatangi dan tiba-tiba "menyerang".
Dia menyebut, para pemain juga perlu respek agar kondisi tim dan suporter baik-baik saja.
"Mereka bisa datang untuk berbicara baik-baik, ini normal, ini sepak bola," ucapnya.
Sebagai seorang yang lahir di Brasil dengan fanatisme sepak bola sangat besar, Passos paham dengan maksud dan tujuan bobotoh.
Dia juga menghormati bobotoh dan Persib sebagai tim besar di Indonesia dengan segala target serta ekspektasi.
"Tapi dengan melakukan penyerangan seperti ini tentunya tidak bagus dan kami butuh respek lebih," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News