GenPI.co Jabar - Pelatih Persib Bandung Luis Milla ikut berbelasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam.
Pada peristiwa tersebut, ratusan orang meninggal dunia usai berdesak-desakan karena menghindari gas air mata.
Luis Milla mengaku sangat berduka dan bersedih dengan yang terjadi di Malang, khususnya bagi keluarga korban.
“Hari ini sepak bola Indonesia sedang berduka. Saya ingin menyampaikan rasa duka cita yang sangat dalam untuk tragedi ini. Untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan semoga kalian tetap diberikan kekuatan,” ucap Milla, dikutip dari laman resmi Persib, Minggu (2/10).
Dia berharap, peristiwa ini menjadi yang terakhir dan sepak bola Indonesia bisa berjalan tanpa harus memakan korban jiwa.
“Saya tentu sangat bersedih atas tragedi ini. Saya berharap ini semua menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di sepak bola Indonesia,” tuntasnya.
Sebelumnya, pertandingan Arema FC vs Persebaya yang berakhir 2-3 berakhir menjadi petaka bagi suporter tuan rumah.
Awalnya, suporter tuan rumah atau Aremania turun ke lapangan usai tidak puas dengan kekalahan timnya.
Namun, massa yang semakin banyak serta sulit dikendalikan membuat polisi akhirnya menembakan gas air mata ke tribun penonton.
Kondisi tersebut membuat penonton berhamburan dan mulai panik untuk mencari jalan keluar dari tribun.
Akhirnya, banyak orang berdesak-desakan hingga kehabisan napas saat akan keluar dari stadion.
Hal tersebut diduga yang menjadi penyebab banyak suporter tewas karena terinjak-injak dan kehabisan napas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News