GenPI.co Jabar - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar angkat bicara menangapi rekomendasi Komnas HAM yang meminta sepak bola dibekukan terlebih dahulu.
Umuh meminya Komnas HAM tidak gegabah dalam mengeluarkan rekomendasi. Dia mengatakan, sepak bola bukan hanya sekadar olahraga.
Lebih dari itu, sepak bola telah mempersatuan bangsa dan tempat silaturahmi.
"Banyak yang menggantungkan hidup juga ke sepak bola. Kalau sampai dihentikan, bagaimana?" kata Umuh, Senin (7/11).
Dia juga mengingatkan tentang sanksi FIFA yang bisa saja dijatuhkan ke Indonesia bila terlalu banyak intervensi dari berbagai pihak.
"Kalau sampai FIFA turun (tangan, red), kita dibekukan (karena melihat ada intervensi dari rekomendasi ini, red), di-banned delapan tahun, nangis semua. Nangis semua. Mau jadi apa?" kata Umuh.
Selain Umuh Muchtar, Presiden Madura United Achsanul Qosasi juga menyuarakan hal yang sama.
"Dia tidak melihat dari perspektif bagaimana sepak bola ini bisa segera bergulir kembali. Dia tidak punya pertimbangan itu sama sekali," katanya.
Achsanul Qosasi menilai, yang dilihat Komnas HAM dari perspektif persoalan HAM. Tidak melihat dari unsur sepak bola.
Padahal, dalam sepak bola juga terdapat hak-hak asasi dari manusia. Pembekuan sepak bola akan berdampak pada banyak aspek.
Seharusnya, kata dia, rekomendasi Komnas HAM berbicara mengenai jaminan agar hak-hak asasi manusia dapat terakomodasi dalam sepak bola. Bukannya merekomendasikan terkait kompetisi atau sepak bolanya.
"Komnas HAM mestinya merekomendasikan, misalnya, demi keamanan penonton maka dalam menggelar kompetisi sepak bola harus memperhatikan apakah itu jam tayangnya atau instrumen-instrumen lain. Bukan sepak bolanya," kata Achsanul.
"Kalau begini bisa dibilang Komnas HAM agak offside lah," kata Achsanul. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News