GenPI.co Jabar - Manajemen Persib keberatan bila laga tunda melawan Persija tanpa penonton. Harusnya, pertandingan yang ditunda karena liga berhenti tersebut tetap dengan penonton.
Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengusulkan pertandingan Persib vs Persija putaran pertama digelar di luar sistem bubble atau gelembung dengan penonton.
“Bahwa saya usul Persib vs Persija dilakukan dengan penonton di setelah bubble dan sebelum putaran kedua,” katanya dikutip dari JPNN Jabar, Selasa (29/11).
Menurut Teddy, Dirut LIB Ferry Paulus sepakat dengan usulan tersebut. Pun demikian, kepastian terkait hal itu tetap harus menunggu izin dari kepolisian.
Dia mengatakan, laga Persib vs Persija sangat krusial. Pertandingan tersebut sangat dinanti suporter kedua tim, Bobotoh dan Jakmania.
Tiket yang dijual untuk laga ditunda juga telah habis terjual. Sangat berisiko bila pertandingan harus dilakukan dengan sistem bubble atau tanpa penonton.
“Ini kan high risk match jadi kemudian ini partai tunda di mana kami sudah jual tiket, jadi sebisa mungkin tetap ada penonton,” tuturnya.
Teddy pun menyebutkan, apabila pertandingan tersebut dilakukan tanpa penonton, harusnya semua laga di sisa liga musim ini juga menggunakan format yang sama.
“Nah dengan penonton biasanya di mana ya nanti pada saat jelang putaran kedua. Misalnya, tanpa penonton, ya saya juga usul kalau enggak ada penonton (laga) Persija Persib putaran kedua harus tanpa penonton, Saya bilang supaya adil,” jelasnya.
Pihaknya menyarankan untuk laga tersebut digelar di penghujung putaran pertama selesai, sebelum yang kedua.
“Makanya kami usul, untuk bermainnya setelah putaran pertama, sebelum putaran kedua dengan sistem home away dan dengan penonton,” jelasnya.
“Kami berusaha maksimal untuk pertandingan tunda Persib vs Persija bisa dilakukan dengan penonton dan itu sudah sejalan dengan apa yang diutarakan oleh Dirut PT LIB,” imbuhnya.
Sebelumnya, Dirut PT LIB Ferry Paulus mengungkapkan, Liga 1 2022/2023 dilanjutkan pada 2 Desember 2022.
Sisa laga di putaran pertama digelar menggunakan sistem bubble. Akan tetapi untuk laga tunda baru dilaukan setelah putaran pertama selesai.
“Setelah bubble, ya bisa digelar dengan penonton. Kalau bubble tidak dengan penonton,” kata Ferry.
“Yang pasti bubble hanya untuk Desember putaran pertama, putaran kedua setelah bubble, sangat memungkinkan untuk dengan penonton, semua tergantung izin kepolisian,” menambahkan.
Ferry mengindikasikan, laga tunda pada putaran pertama digelar dengan penonton dengan sistem home dan away. “Bisa saja, kenapa enggak,” imbuhnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News