GenPI.co Jabar - Persib Bandung berencana menggelar laga melawan PSS Sleman di Stadion Siliwangi, Minggu (5/2).
Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobit) Polda Jabar telah melakukan Risk Assesment atau penilaian risiko terhadap stadion yang ada di Kota Bandung tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan, ada enam poin yang dinilai berdasarkan Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022.
“Infrastuktur, risiko pertandingan, kesehatan, keselamatan, keamanan, dan venue,” ujarnya, Jumat (3/2).
Dia mengungkapkan, hasilnya menunggu hasil pemeriksaan auditor profesional dari Baharkam Polri.
Penilaian ini dilakukan bersama dengan panitia pelaksana (panpel) pertandingan, pengelola Stadion Siliwangi dan perwakilan PSSI Provinsi Jawa Barat.
Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono berterima kasih kepada Polda Jabar dan Polrestabes Bandung yang terus memberi dukungan kepada timnya untuk bisa bermain di Bandung.
Pihak kepolisian selalu all out dalam mengamankan jalannya pertandingan seperti yang telah diskenariokan.
“Menurut kami, baik Polda Jabar maupun Polrestabes Bandung telah melaksanakan tugas-tugas pokok Polri dengan baik, terutama memelihara keamanan dan ketertiban serta pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Teddy mengungkapkan bahwa telah mengajukan dua stadion, Gelora Bandung Lautan Api atau GBLA dan Siliwangi untuk pertandingan pekan ke-22 lawan PSS Sleman.
Dia berharap Persib bisa bermain di Bandung, rumah sendiri. Teddy sangat berharap LIB menyetujui penggunaan salah satu stadion, toh, di Stadion Wibawa Mukti Bekasi dan Pakansari Bogor tak mendapatkan izin.
“Jadi untuk permohonan itu sedang diproses dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada keputusan. Jadi mudah-mudahan hari Minggu nanti kami main di Bandung,” kata Teddy di Bandung, Kamis (2/2).
Stadion GBLA merupakan kandang Persib, Teddy berharap bisa bermain di tempat tersebut. “Kalau memang semisalnya bisa dipakai meski dalam tahap renovasi, kami berusaha mendapatkan dispensasi memakai GBLA,” ujarnya.
Dirinya mengaku tidak terlalu berharap banyak untuk bermain di Stadion Siliwangi.
Sementara untuk Stadion Siliwangi, Teddy tak berharap banyak. Karena itu, ia memilih untuk menunggu hasil assesment dari panitia.
Melihat infrastruktur dan lokasi stadion yang ada di tengah kota, kemungkinan digelar tanpa penonton.
“Siliwangi kami belum tahu, kami masih menunggu proses assessment dan lain-lain. Tetapi melihat dari infrastruktur stadion, kalau di Siliwangi kemungkinan tanpa penonton,” tuturnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News