GenPI.co Jabar - Demi memenuhi kebutuhan dan gaya hidup, seorang anak SMP rela menjadi badut di wilayah Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Kepala Bidang Rehabilitasi Dinsos Kota Depok, Nita Ita Hernita, mengatakan anak SMP yang menjadi badut itu ingin memakai kawat gigi.
“Yang masih bersekolah itu mengakunya ingin memakai behel atau kawat gigi, makanya dia menjadi badut untuk mendapatkan uang," ujar Nita, Senin (21/3/2022).
Selain mengamankan seoarang pelajar SMP, Satpol PP Kota Depok bersama Dinas Sosial (Dinsos) berhasil mengamankan enam orang lainnya yang bekerja sebagai badut.
Ketujuh orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) tersebut, kata Nita, akan dibuatkan surat perjanjian agar tak kembali mengulangi perbuatannya serta diberikan pemahaman.
"Mereka kami berikan pemahaman dan kami buatkan surat perjanjian. Jadi, saat mereka tertangkap kembali oleh petugas akan langsung kami kirim ke panti sosial," katanya.
Nita menambahkan, pihaknya akan memberikan edukasi kepada tujuh orang ini agar mencari pekerjaan lain ketimbang turun ke jalan sebagai badut.
Dia mengungkapkan, dari tujuh badut yang diamankan, dua di antaranya adalah wanita.
Lalu satu orang sudah menikah dan satu lainnya masih duduk di bangku SMP.
Sementara lima orang lainnya adalah laki-laki dewasa dan semuanya putus sekolah.
Menurut pengakuan yang didapat, Nita mengungkapkan bahwa mereka menjadi badut karena terbentur deengan kondisi.
Mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan serta menjadi badut agar mampu menyambung hidup.
“Kami sarankan kepada mereka untuk mengambil paket C, karena ada yang SMP, SMA, dan ada juga yang hanya lulusan SD,” terangnya.
Orang tua dari badut ini dipanggil oleh Dinsos Kota Depok untuk meminta agar tak mengeksploitasi anak. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News