Ada Informasi Terbaru Soal Pembangunan Jalur Puncak II, Simak

GenPI.co Jabar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, berharap pemerintah pusat bisa segera ikut membangun jalur Puncak II di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas.

Dana sebesar Rp5 miliar disiapkan Pemkab Cianjur untuk pembangunan ini agar kemacetan di jalur Puncak bisa diurai.

"Pemkab Cianjur, mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar untuk melanjutkan pembangunan jalan milik kabupaten sepanjang 2 kilometer di jalur Puncak II, pembangunannya terus dioptimalkan sebagai solusi utama ketika macet di jalur Puncak," kata Kepala Dinas PUTR, Eri Rihandiar di Cianjur saat dihubungi Sabtu (19/3/2022).

BACA JUGA:  Cek Operasi Pasar, Wagub Jabar: Jangan Bergantung Minyak Goreng

Eri menambahkan, pembangunan yang menjadi kewenangan pihaknya bakal dimaksimalkan agar pemerintah pusat melakukan pembangunan total mulai dari Kabupaten Bogor.

Dengan demikian, jalur Puncak II ini bakal membuat roda perekonominan tetap berjalan karena ada jalur alternatif yang bisa dilalui.

BACA JUGA:  Kota Bandung Gandeng Korsel, Masalah Sampah Dijamin Tuntas?

Jalur Puncak, utamanya setiap akhir pekan atau libur panjang membuat jumlah wisatawan justru menurun karena terjebak macet.

Oleh karena itu, diharapkan jalur Puncak II ini bisa menjadi solusi sekaligus meningkatkan kembali jumlah wisatawan yang datang.

BACA JUGA:  Persib Ditahan Imbang Persebaya, Gagal Juara?

"Ketika jalur Puncak II sudah tersambung mulai dari Bogor, diharapkan berbagai aktifitas termasuk perekonomian dapat meningkat tajam karena ada jalur lain untuk sampai dengan cepat tanpa macet. Kita upayakan pembangunan berkelanjutan setiap tahun, sambil menunggu pembangunan total dari pusat," katanya.

Eri mengungkapkan, Pemkab Bogor pun kini terus membangun jalan agar nantinya bisa terhubung dengan Cianjur.

"Untuk wilayah Bogor cukup panjang belasan kilometer, kalau kita hanya 9 kilometer, sehingga pembangunannya terus kita upayakan setiap tahun," katanya.

Pembangunan jalur Puncak II ini pun didukung oleh pemasok sayur mayur di Kecamatan Cipanas, Hendi.

Dia berharap pemerintah pusat bisa membantu pembangunan di Jalur puncak karena kerap kali menimbulkan kemacetan total hingga 17 jam seperti yang terjadi bulan lalu.

"Jalur Puncak II merupakan solusi satu-satunya yang sangat optimal mengatasi macet di jalur utama. Kami pelaku usaha tentunya sangat berharap mimpi menjadi kenyataan, ketika akhir pekan jalur Puncak padat, jalur Puncak II menjadi solusi untuk tetap dapat mengirim pesanan ke Jabodetabek," Hendi. (Ant)