Akhirnya, Lido-Puncak Jadi Kawasan Strategis Pariwisata Daerah

28 Maret 2022 23:30

GenPI.co Jabar - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyebut Lido dan Puncak menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD)

"KSPD Kabupaten Bogor itu, akan mencakup delapan kecamatan, yaitu Ciawi, Megamendung, Cisarua, Caringin, Cijeruk, Cigombong, Tamansari dan Kecamatan Ciomas," ujar Bupati Bogor, Ade Yasin, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/3/2022).

KSPD sendiri merupakan kawasan wisata yang memadukan rekreasi alam hingga kuliner berbasis ekonomi kreatif.

BACA JUGA:  Pemkot Bandung Makin Top, Ciptakan Sistem Surat-Menyurat Digital

Ade mengatakan, ada 50 wisata alam di delapan kecamatan tersebut.

Adapun 50 tempat wisata itu terdiri dari 27 wisata buatan dan 14 wisata budaya.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Kembali Dapat Dukungan untuk Maju Jadi Presiden

Sementara dari segi pengelolaan, ada peran dan keterlibatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, BUMN, BUMD, hingga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Fasilitas pariwisata dan penunjang terdapat 913 unit, terdiri dari 486 vila dan resor, fasilitas kesehatan 24 unit, pemerintahan 63 unit, perdagangan tiga unit, peribadatan 120 unit, restoran 40 unit, supermarket 90 unit dan fasilitas umum 105 unit," paparnya.

BACA JUGA:  Warga Garut Minta Pipa Air Bersih, Wagub Jabar Siap Bantu

Kabupaten Bogor, lanjut dia, terdapat 42 desa wisata yang 17 di antaranya ada di KSPD Puncak-Lido.

Mulai dari Desa Tugu Selatan, Tugu Utara, Cilember, Batu Layang, Megamendung, Cisarua, Kopo, Cimande, Cibeureum, Citapen, Tamansari, Cipayung, Pasir Eurih, Sukaharja, Sukajadi, Sukaresmi dan Desa Ciapus.

"Semua itu dikelola 978 orang, kunjungan wisata di KSPD itu tidak kurang dari 13.500-an orang terutama di KSPD Puncak-Lido pada 2021," kata Ade Yasin.

Keberlanjutan (sustainable), kata Ade, merupakan konsep dan prinsip saat membangun KSPD Puncak-Lido.

Hal ini agar kawasan pariwisata tetap terjaga keasirannya serta tidak dieksploitasi secara berlebihan.

Selain sustainable, prinsip dan konsep selanjutnya adalah tangguh (resilient).

Pertimbangannya, lanjut Ade, karena pertimbangan rencana mitigasi bencana alam dan sosial agar lingkungan wisata responsif dan aman bagi pengunjung dan pelaku pariwisata.

Lalu poin terakhir adalah inklusif, yang menjadikan KSPD Puncak-Lido harus memberikan manfaat bagi semua orang.

"Kebijakan dan strategi pembangunan KSPD Puncak-Lido yang akan kami lakukan, untuk pengembangan destinasi pariwisatanya fokus pada menata struktur ruang, pembuatan masterplan, RTRW dan RDTR Ciawi," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR