Banyak Wisatawan yang Masuk Situ Bagendit Tanpa Bayar Tiket

23 Mei 2022 20:00

GenPI.co Jabar - Wisatawan yang berkunjung ke Situ Bagendit di Kabupaten Garut banyak yang tidak membeli tiket masuk dengan cara menggunakan jalur tikus untuk masuk.

Hal ini diungkap oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang menyatakan kejadian tersebut terjadi pada saat musim libur Lebaran.

"Yang tidak pakai karcis itu banyak, di sini kan kita belum selesai (penataannya) sehingga banyak jalur-jalur "tikus" yang masuk ke sini," kata Helmi Budiman di Garut, Kamis.

BACA JUGA:  Sampah Berserakan di Situ Bagendit Sesudah Libur Lebaran

Menurut Helmi, objek wisata Situ Bagendit mendapatkan perhatian langsung dari pemerintah pusat.

Salah satunya adalah revitalisasi Situ Bagendit agar wisatawan lebih tertarik, nyaman, dan bertransformasi menjadi tempat wisata kelas dunia.

BACA JUGA:  Tumpukkan Sampah di Situ Bagendit Mulai Dibersihkan Pemkab Garut

Kendati revitalisasi belum diresmikan oleh pemerintah pusat, namun Helmi menyebut objek wisata Situ Bagendit banyak dikunjungi pada saat musim libur Hari Raya Lebaran.

Pengunjung pun bukan hanya berasal dari Garut dan sekitarnya, tetapi banyak wisatawan yang berasal dari luar daerah.

BACA JUGA:  Peresmian Situ Bagendit oleh Presiden Jokowi Terus dilakukan

Bagi pengunjung, ada yang masuk melalui jalur resmi yakni dua gerbang yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Kemudian ada lima gerbang yang dikelola oleh Bumdes dan masyarakat setempat.

"Kemudian juga tidak sedikit juga yang lewat jalur jalan yang memang belum ditutup ya, jadi jalan-jalan tikus atau apa itu banyak yang masuk ke situ," katanya.

Dia mengungkapkan, jika dipersentasekan, maka wisatawan yang masuk jalur resmi atau membeli tiket sekitar 70 persen atau 40 ribuan.

Sementara yang masuk menggunakan jalur tikus atau tidak membeli tiket, jumlahnya sekitar 30 persen.

"Yang resmi, yang beli karcis itu sekitar 70 persennya yang beli karcis itu," katanya.

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan segera meresmikan objek wisata Situ Bagendit setelah selesai tahapan revitalisasinya.

Pemerintah daerah, lanjut dia, sudah melakukan upaya persiapan untuk acara peresmian tersebut.

Salah satunya adalah dengan membersihkan sampah sisa dari aktivitas wisatawan saat musim libur panjang.

"Bukan hanya itu (sampah) termasuk bagaimana penempatan pedagang, penempatan tempat permainan, penempatan termasuk eceng gondok atau teratai," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR