Situ Lengkong Panjalu Menyimpan Keindahan Luar Biasa

26 Mei 2022 20:00

GenPI.co Jabar - Situ Lengkong Panjalu tengah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa hari terakhir, karena insiden kecelakaan maut yang menewaskan empat orang, Sabtu (21/5).

Dalam peristiwa itu, bus mengalami kecelakaan usai berwisata ziarah di Situ Lengkong Panjalu dan hendak kembali ke Tangerang, Banten.

Berbicara mengenai Situ Lengkong Panjalu, objek wisata ini memang terkenal sebagai tempat ziarah.

BACA JUGA:  Bus yang Terlibat Kecelakaan di Ciamis Baru Pulang Berwisata

Mengutip dari laman Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, objek wisata ini terletak di kaki Gunung Sawal dan masuk ke wilayah Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis.

Objek wisata ini juga termasuk dalam cagar budaya sehingga dilindungi.

BACA JUGA:  Banyak Wisatawan yang Masuk Situ Bagendit Tanpa Bayar Tiket

Di sana, pengunjung bisa melihat sebuah danau yang memiliki luas sekitar 57,95 hektare dan sebuah pulau kecil di tengahnya.

Pulau yang memiliki luas 9,25 hektare itu disebut Nusa Gede atau Nusa Larang dan memiliki hutan lebat.

BACA JUGA:  Pantai Pangandaran Jadi Favorit Wisatawan Saat Libur Lebaran 2022

Nusa Larang tersebut merupakan hutan lindung yang sudah ditetapkan sejak zaman penjajahan Belanda pada tanggal 21 Februari 1919, melalui aurat keputusan gubernur Jendral Hindia Belanda (Besluit van den Gouverneur Genreaal van nederlandsch indie) nomor 6 tahun 1919,.

Di sana, setidaknya ada 30 jenis pohon dan sejumlah margasatwa yang telah menghuni selama berabad-abad.

Selain itu, ada juga makam hariang Kencana atau sayyid ali bin Muhammad bin Umar atau mbah Panjalu, putera dari hariang Borosngora.

Bukan hanya itu, terdapat juga makam keluarga Kerajaan Panjalu lainnya, yakni Prabu Borosngara.

Prabu Borosngara merupakan Raja Panjalu yang membuat Situ Lengkong Panjalu pada saat beliau duduk sebagai raja.

Ketika itu, Nusa Gede merupakan Pusat Pemerintahan Kerajaan Panjalu.

Apabila kamu ingin berkunjung, maka ada beberapa jalan yang bisa kamu lalui.

Jika berangkat dari arah Bandung, jarak yang harus ditempuh kurang lebih 100 kilometer melalui Ciawi-Panumbangan-Panjalu.

Sementara jika dari arah timur, maka bisa melewati Ciamis dengan jarak 41 kilometer.

Kamu bisa melalui Buniseuri-Kawali-Panjalu.

Fasilitas yang tersedia pun cukup lengkap, mulai dari tempat parkir, kios makanan dan cendera mata, sarana perahu wisata, puskesmas, MCK, dan lainnya.

Museum Bumi Alit Panjalu pun bisa dikunjungi sebagai tempat wisata yang menyimpan koleksi benda berserah peninggalan Panjalu.

Mulai dari pedang pusak yang diberikan Sayyidina Ali R.A kepada Prabu Sanghyang Borosngora dan cis semacam dwisula karis kuiana di Pintu gerbang menuiu mokam dengan prasasti. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR