GenPI.co Jabar - Taman Alun-alun Cianjur kembali dibuka untuk masyarakat umum setelah beberapa bulan terakhir ditutup karena pandemi COVID-19.
Pengunjung pun sudah diizinkan untuk tidak menggunakan masker jika tidak terlalu ramai.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, Cianjur sudah berstatus PPKM Level 1 dalam beberapa bulan terakhir karena tidak ditemukan kasus COVID-19 baru hingga satu bulan setelah Hari Raya Idulfitri 1443 H.
"Taman alun-alun ditutup sebagai upaya meminimalkan penyebaran virus berbahaya yang sempat meningkat beberapa waktu lalu. Sehingga penutupan untuk kesekian kalinya dilakukan agar tidak terjadi kerumunan," katanya di Cianjur, Senin (6/6).
Hanya saja Taman Alun-alun Cianjur tidak akan dibuka setiap hari karena bakal rutin dilaksanakan pemeliharaan.
Maka dari itu, pengunjung baru bisa datang kembali ketika pembatasan kegiatan masyarakat dilonggarkan,
Kendati kini sudah diizinkan untuk tanpa masker, pihaknya bakal mengharuskan pengunjung menggunakannya ketika angka kunjungan tinggi.
Hal ini, lanjut dia, sesuai dengan arahan pemerintah pusat yang menyatakan, masyarakat tidak perlu menggunakan masker kecuali sakit.
"Dengan dibukanya kembali teman kebanggaan warga Cianjur ini, dapat meningkatkan kebahagiaan warga terutama untuk tempat rekreasi warga lokal dan luar Cianjur," katanya.
Salah satu pengunjung yang datang ke Taman Alun-alun Cianjur merasa senang bisa kembali berekreasi ke taman kebanggaan masyarakat Cianjur tersebut.
Pasalnya, saat pandemi COVID-19 sedang tinggi, masyarakat tidak memiliki alternatif tempat wisata yang gratis.
"Kami merasa senang taman alun-alun sudah dapat dikunjungi kembali, kami akan mematuhi aturan yang diterapkan pengelola kalau sepi tidak perlu membuka masker dan kalau ramai tetap menggunakan masker dan menjaga jarak," kata warga. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News