GenPI.co Jabar - Cuaca ekstrem yang sedang sering terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur sejak satu pekan terakhir membuat pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGPP) mengimbau kepada pendaki untuk waspada dan menghindari pendakian malam.
Humas TNGPP Agus Deni mengungkapkan, kawasan Gunung Gede-Pangrango cukup sering dilanda hujan dengan intensitas cukup tinggi sejak awal tahun 2022.
kondisi tersebut, lanjut dia, bisa membahayakan keselamatan pendaki sehingga di pos pemeriksaan disampaikan imbauan untuk waspada dan menghindari perjalanan malam.
“Petugas pos memberikan peringatan pada pendaki untuk tidak melanjutkan pendakian kalau hujan turun deras dengan intensitas tinggi karena sejak dua pekan terakhir, terutama menjelang malam dipastikan hujan deras turun," katanya, Minggu (27/6).
Para pendaki, lanjut dia, harus membawa peralatan antihujan seperti, jas hujan hingga perlengkapan yang tidak mudah tembus air.
Selain itu, dia mengimbau agar pendaki harus memiliki kondisi kesehatan prima guna meminimalisir hal yang tak diinginkan.
Pada saat hujan, lanjut dia, kerap terjadi pohon tumbang, jalur menjadi licin, suhu lebih dingin, dan angin besar.
"Melihat cuaca ekstrem seperti saat ini, kebutuhan untuk mendaki harus lebih diperhatikan karena tidak menutup kemungkinan bencana alam dapat terjadi kapanpun dan kesehatan tubuh dapat menurun," katanya.
Pendaki pun diharapkan bisa mendengarkan dan melaksanakan segala yang diimbau oleh pihaknya demi menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Kami berharap tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, namun pendaki harus tetap berhati-hati dan waspada," katanya.
Sampai saat ini, jumlah calon pendaki setiap harinya menembus 400 orang untuk hari biasa dan 600 orang pada akhir pekan di pintu pendakian Gunung Putri, Ciboas. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News