Yuk! Mengenal Sejarah Jawa Barat di Museum Gedung Sate

13 Desember 2021 00:00

GenPI.co Jabar - Warga Bandung dan sekitarnya bisa mengenal sejarah Jawa Barat di Museum Gedung Sate loh.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan Museum Gedung Sate merupakan sumber sejarah dan pengetahuan bagi generasi muda untuk mengenal perjuangan, budaya dan pembangunan.

"Museum Gedung Sate diharapkan bisa mengedukasi dan mengenalkan sejarah Jawa Barat bagi masyarakat, khususnya generasi milenial. Apa sebenarnya sejarah? Apa yang ada di dalam dan fungsinya? Sehingga, kami menghadirkan museum ini sebagai jawaban dan informasi," ujar Uu, pada Sabtu (11/12/2021).

BACA JUGA:  Ada Cham Khaw Thai Restaurant di Bandung, Ini Menu Andalannya

Uu memaparkan, Museum Gedung Sate terus berinovasi untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi dan sejarah.

Jadi, masyarakat tidak perlu segan untuk mengunjunginya. Yang terpenting adalah menerapkan protokol kesehatan. Kerennya lagi, Museum Gedung Sate melakukan sejumlah terobosan secara digital.

BACA JUGA:  Promo Tiket Trans Studio Bandung: Bayar Rp400.000 untuk 3 Orang

Pertama, sebelum adanya pandemi, Museum Gedung Sate sudah memberlakukan sistem reservasi online untuk pengunjung.

Kedua, Museum Gedung Sate memberikan fasilitas berupa layanan digital berbasis media interaktif. Seperti contoh, augmented reality, virtual tour dan rekaman audio visual mengenai suatu peristiwa.

BACA JUGA:  Apiknya Alun-alun Kota Bandung Pasca Revitalisasi

Ketiga, Museum Gedung Sate dilengkapi fasilitas teater proyeksi 4D dan kafe yang menyajikan kopi dari Jabar.

"Ini adalah salah satu usaha kami yang diawali oleh Kang Aher (mantan Gubernur Jabar) dan dilanjutkan oleh kami. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat," katanya.

Uu mengapresiasi Museum Expert Designer Adviser Ade Garnadi dan tim yang telah merancang Museum Gedung Sate secara detail.

Dia berharap, perancang Museum Gedung Sate dapat menghadirkan museum pesantren Jabar.

"Pondok pesantren banyak yang unik-unik. Ada pesantren yang tanpa speaker dan ada pesantren yang tanpa bangunan megah dan lainnya," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Novianti Siswandini

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR