GenPI.co Jabar - Peringatan dini untuk pengelola wisata di Cianjur. BPBD Cianjur meminta pengunjung tempat wisata air untuk berhati-hati.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, curah hujan tinggi disertai angin kencang sudah terjadi sejak sepekan terakhir menyebabkan bencana alam di sejumlah wilayah.
Pihaknya mengingatkan pengunjung wisata air, seperti di pantai dan air terjun untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Intensitas hujan merata di seluruh wilayah, sehingga kami menyiagakan 1.800 Relawan Tangguh Bencana di tiap desa dan kecamatan. Khusus untuk tempat wisata air, kami tempatkan dua sampai lima orang relawan untuk mengawasi dan mengimbau wisatawan selain pengelola," katanya, Sabtu (5/11).
Rudi mengungkapkan, dalam beberapa pekan terakhir sejumlah titik di Cianjur mengalami longsor, yakni di Kecamatan Cikalongkulon, Cibeber, dan Campaka.
Laporan yang masuk, terdapat empat rumah rusak berat tertimpa material longsor. Namun, tidak ada korban jiwa.
Pohon tumbang juga terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang sejak Jumat malam. Akibatnya, beberapa ruas jalan seperti Bandung-Cianjur, Cianjur-Bogor dan Cianjur-Sukabumi sempat tertutup.
"Sebelum tengah malam sudah dapat di atasi dan jalan utama penghubung antarkabupaten sudah dapat dilalui normal. Kami melibatkan petugas gabungan TNI/Polri, BPBD, Dishub Cianjur dan PMI Cianjur untuk menyingkirkan pohon yang sebagian besar melintang di jalan," katanya.
Rudi mengimbau pengguna jalan, wisatawan dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News