GenPI.co Jabar - Pendakian Gunung Gede-Pangrango ditutup. Keputusan penutupan tersebut disampaikan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menyusul gempa Cianjur pada 21 November 2022.
Humas Balai Besar TNGGP Agus Deni mengatakan, tim menemukan retakan di geger bibir kawah Gunung Gede setelah dilakukan pengecekan pasca-gempa.
"Kami juga menemukan longsoran kecil di dua jalur pendakian Ciputri dan Cibodas, sehingga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pendakian untuk sementara ditutup sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan," katanya, Sabtu (26/11).
Tim gabungan menemukan beberapa titik longsoran, yaitu di area Cisalada sepanjang 10 meter jalur pendakian Cobodas.
Dua lagi di Jalur pendakian Gunung Putri, yaitu blok Romusa yang ditemukan retakan sepanjang 7 meter dan di blok Tanah Merah longsoran sepanjang 8 meter dengan tinggi 3 meter.
Titik longsor juga ditemukan di lokasi air panas Kandang Badak yang dapat dijangkau dari jalur pendakian Cibodas.
Gempa berdampak pada retaknya tembok shelter air panas dan pintu gerbang pos I roboh.
Panutupan dilakukan untuk melakukan pemulihan terhadap titik-titik yang terdampak gempa.
"Kami belum bisa memastikan pendakian ditutup sampai kapan, namun upaya penanganan segera dilakukan. Gempa susulan yang masih sering terjadi menghambat penanganan cepat," katanya.
Pihkanya memastikan, tetap akan melakukan pengawasan bersama dengan memantau kondisi terkini Gunung Gede Pangrango pasca gempa. Semua petugas dan realwan akan disiagakan di dua pintu masuk pendakian. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News