GenPI.co Jabar - Cianjur punya kampung adat, yang berada di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul. Kampung Adat Miduana ini sangat teguh berpegangan tradisi kasundanan.
Pemkab Cianjur beberapa waktu lalu telah memasukkan desa adat ini ke dalam rencana pengembangan pariwisata.
Kampung Adat Miduana menjalankan tetekon atau aturan tradisi tata kelola pertanian secara turun temurun.
Menurut sesepuh desa, Kadusunan Miduana ini didirikan keturunan Kerajaan Padjadjaran, yakni Eyang Jiwa Sadana.
Jiwa Sadana atau Jagat Sadana ini merupakan anak dari Eyang Jagat Niti yang bersama Jagat Nata mendirikan Desa Balagede.
Secara turun temurun dari sesepuh kampung memegang teguh budaya, di antaranya, Dongdonan Wali Salapan, Lanjaran Tatali Paranti, Mandi Kahuripan, Opatlasan Mulud, dan berbagai kesenian buhun.
Budaya tersebut terus dipertahankan dan diajarkan ke generasi muda di kampung adat.
Warga Kampung Adat Miduana juga mempertahankan berbagai keseniah, seperti Wayang Gejlig, Nayuban dan Lais selain wayang golek, calung, rengkong, reog, tarawangsa, patun buhun dan lain-lain.
Terdapat situs di Kampung Adat Miduana, yakni Batu Rompe yang diyakini merupakan peninggalan masa lalu. Situs ini berbentuk mirip batu menhir. Namun sudah hancur berkeping-keping diduga karena bencana.
Situs lainnya, yakni Arca Cempa Larang Kabuyutan. Masyarakat sekitar menyebut, acra tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Sunda yang telah berusia lebih dari 2.000 tahun.
Selain itu, di Kampung Kubang Bodas terdapat Goa Ustrali atau Australi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News