Nimo Highland, Pilihan Rekomendasi Camping Ground di Kabupaten Bandung

GenPI.co Jabar - Nimo Highland menjadi rekomendasi wisata di Kabupaten Bandung yang hits dalam beberapa waktu belakangan.

Tempat ini menyuguhkan keindahan dan kesejukan alam pegunungan di perkebunan teh Malabar, tepatnya di di Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan.

Nimo Highland baru saja merilis wahana baru, yakni berupa camp ground. Lokasinya cukup strategis berada di puncak Gunung Nini dan menghadap ke Situ Cilenca.

BACA JUGA:  Wisata ini Jadi Favorit Warga Garut Habiskan Libur Tahun Baru

Dua grup musik Nidji dan Fourtwnty hadir memeriahkan peresmian pembukaan camping ground Nimo Highland, Sabtu (7/1).

Manajer Nimo Highland Taufik M Rafi mengatakan, Nimo Highland diambil dari akronim Nini Mountain atau Gunung Nini.

BACA JUGA:  Camping di Ranca Upas Yuk, Bisa Lihat Rusa dari Dekat

Dia menjelaskan, tempat wisata ini mengalami lonjakan jumlah pengunjung yang cukup signifikan selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2023.

Pengunjung mulai memenuhi tempat tersebut mulai Tanggal 28 Desember 2022 dengan puncaknya pada 8 Januari 2023.

BACA JUGA:  3 Tempat Camping Hits di Jawa Barat, Mana Favoritmu?

Rafi mengungkapkan, yang menjadi magnet utama di Nimo Highland, yakni adanya jembatan kaca sepanjang 300 meter.

“Di libur nataru dan sekolah ada peningkatan signifikan dari kunjungan wisatawan ke Nimo Highland yaitu melonjak sampai 100% baik weekday maupun weekend,” tuturnya.

“Beberapa wisatawan yang kami survei menyatakan tertarik dan ada minat khusus pada saat ada kabut jadi kualitas foto pun jadi lebh natural, dan kabut itu menjadi ciri khas kami,” ungkapnya.

Wahana yang menarik penunjung lainnya, yakni mobil ontang-anting yang akan mengantarnya ke area sensasi healing terbaik.

Sementara itu, untuk camping ground tersedia dua pilihan tenda berkapasias dua orang dan empat orang. Tarif per orang untuk tenda isi 2 dikenakan Rp 190 ribu. Tarif tenda isi empat orang dikenakan tarif per orang Rp 210 ribu.

Fasilitas yang didapatkan berbeda, namun semua berhak menikmati fasilitas di area wisatanya.

“Di dalamnya ada tenda, layer, bantal, selimut, sandal dan dapat sarapan. Itu pun sudah termasuk area wisata dan sebagainya. Besok dan seterusnya tetap ada, harga untuk normal kami akan segera publish,” jelasnya. (mcr27/jpnn)