Dodol Tekkie, Rekomendasi Oleh-Oleh Imlek di Bandung yang Telah Ada Sejak 1940

18 Januari 2023 15:00

GenPI.co Jabar - Dodol Tekkie TQ bisa menjadi rekomendasi oleh-oleh bila berkunjung ke Kota Bandung.

Kue keranjang legendaris yang telah ada sejak 1940 tersebut berlokasi di Jalan Pajagalan No 36, Kecamatan Astana Anyar.

Pengelola Dodol Tekkie TQ, Vincent Ruslianto mengatakan, tak mengubah cita rasa sejak dulu.

BACA JUGA:  Bayi yang Dijual Oleh Yayasan Ayah Sejuta Anak Dipulangkan ke Ibu Kandungnya

Dia terus berupaya untuk mempertahankan resep yang telah diwariskan buyutnya. Bahan baku utamanya, yakni menggunakan tepung ketan dan gula buatan sendiri.

Tak mengherankan bila kue yang punya nama lain dodol Imlek tersebut punya cita rasa khas.

BACA JUGA:  Mencari Oleh-Oleh Khas Cianjur? Datang Saja ke Tempat ini

“Bahannya ini ketan sama gula utamanya, ini bahan bakunya ketan sama gula bikin sendiri, tepungnya juga. Karena kurang cocok kalau ambil dari luar,” ungkapnya.

Vicent mengakui bukan perkara mudah untuk mempertahankan bisnis yang sudah turun temurun tersebut. Terlebih produksi kue keranjang hanya terjadi satu kali saat menjelang Tahun Baru Imlek.

BACA JUGA:  Mencari Oleh-Oleh Bandung, Berikut 3 Rekomendasinya

Namun, dirinya berusaha untuk tetap mempertahankan keaslian dari tokonya tersebut.

“Nama toko diambil dari buyut saya Tek Kie. Terus dilanjutkan kakek Tek Siong, dan terakhir ayah saya Benny Ruslianto,” katanya.

Dodol Takkie, kata Vicent, tidak menggunakan bahan pengawet dalam produksinya. Seluruhnya dari bahan alami.

“Kami tidak pakai bahan yang pengawet, ini masih pakai bahan tradisional karena tidak ada pengawet, makanya tidak mengubah rasa,” ujarnya.

Tak dipungkirinya, produsen kue keranjang kian hari semakin sedikit. Pun demikian, hal itu tak memengaruhi Vincent. Dia akan terus menjaga warisan leluhurnya ini agar tidak sampai punah.

“Saya sendiri sudah hampir 6-7 tahun bantuin ini,” ucapnya.

Saat ini, dodol Takkie memiliki pekerja sekitar 20 orang yang merupakan warga sekitar. “Pekerja banyak ada 20 orang. Kalau tidak ada momen Imlek ini bikin tepung dan makanan lain,” tambahnya. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR