GenPI.co Jabar - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan tarif baru Biskita Trans Pakuan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo. Dia mengatakan, tarif baru yang berlaku nanti sebesar Rp 4.000 per trip dan saat ini masih menunggu menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan.
"Tarif itu hasil kajian yang sudah ditandatangani Kemenhub. Tapi belum diberlakukan karena menunggu persetujuan dari Kemenkeu," ujarnya, Minggu (2/4).
Eko menyampaikan, awalnya tarif yang diusulkan Rp 5.500 per trip sebagai biaya operasi kendaraan (BOK). Namun, mempertimbangkan kemampuan bayar atau ability to pay (BTP) dan kemauan bayar (willingness to pay) dari masyarakat di Kota Bogor ditetapkan Rp 4.000 per trip.
Bus Biskita Trans Pakuan menggunakan sistem buy the service (BTS) yang berarti layanan yang disubsidi oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Saat ini sudah ada 49 bus Biskita Trans Pakuan yang beroperasi di Kota Bogor.
Semua bus mendapatkan subsidi dengan syarat baik bus, layanan dan sopir yang mengemudikannya memenuhi standar yang ditentukan pemerintah.
"Sambil menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan, kami mulai sosialisasi sampai minggu depan," kata Eko.
Tarif Rp 4.000 berlaku dalam masa percobaan, penumpang cukup membayar semua rute dengan harga yang sama selama dua bulan.
"Nanti setelah dua bulan akan dilakukan evaluasi untuk komparasi tarif untuk beberapa jenis penumpang, seperti pelajar, mahasiswa, difabel dan lansia," jelas Eko.
Pemkot berharap, bus Biskita Trans Pakuan dapat mengurangi bahkan ke depan menggantikan angkutan umum kota (angkot) dari pusat kota.
Tarif Bus Biskita Trans Pakuan ini lebih murah daripada angkutan umum yang Rp 5.000. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News