Bandung Dipilih Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional

Bandung Dipilih Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional - GenPI.co JABAR
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana. (ANTARA/Ajat Sudrajat)

GenPI.co Jabar - Bandung terpilih menjadi tuan rumah dalam Konferensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan, Dewan Syuro Negara-Negara Anggota OKI.

Rencananya acara tersebut digelar pada 24-26 Oktober 2023.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana mengatakan, ada dua alasan memilih Bandung sebagai tuan rumah.

"Selain dulu menjadi tempat penyelenggaraan KAA (Konfrensi Asia Afrika, red), dulu ada Dasa Sila Bandung yang mempersatukan dan jadi pijakan sejarah. Selain itu, MPR pada tahun 60 sampai 71 pernah berkantor di sana," ujarnya, Jumat (21/10).

BACA JUGA:  11 Kasus Pelecehan Seksual Melibatkan Anak Terjadi di Bandung pada 2022

Konfrensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan negar-negara OKI tersebut akan memilih Gedung Asia Afrika sebagai tempat pembukaan.

Selanjutnya, acara diselenggarakan di Hotel Pullman. "Ada historical walk juga nantinya. Jadi tak hanya geografis tapi historis juga dan ada tinjauan ke museum," kata Dodit.

Sekretaris Jenderal MPR RI Prof Ma'ruf Cahyono mengungkapkan, akan ada perwakilan dari 50 negara yang hadir di acara konfrensi internasional.

BACA JUGA:  Duh, Situs Budaya Nagara Padang Bandung Ditemukan Banyak Pakaian Dalam Perempuan

Sampai saat ini, sudah ada 15 negara yang mengonfirmasikan hadir, di antaranya dari Bahrain, Maroko, Iran, Yaman, Malaysia, Saudi Arabia, Mesir, Pakistan dan lainnya.

"Dan ini berkembang terus masih dalam konfirmasi. Jadi ke-15 negara nantinya akan bertambah," kata Prof Ma'ruf saat menghadiri acara Jabar Punya Informasi atau Japri di Gedung Sate Bandung.

Konfrensi internasional tersebut akan membawakan topik pembahasan menganai urgensi keberadaan forum.

"Jadi konferensi ini tidak mencantumkan tema secara khusus tapi akan membahas orientasi ke depan parlemen yang diperlukan. Selain itu, akan ada joint statement dirumuskan para delegasi di hari terakhir nanti," katanya.

Apabila pembahasan tersebut disepakati, besar kemungkinan akan menjadi alternatif forum.

BACA JUGA:  Liga 1 Dihentikan, Bek Persib Bandung Latihan di Thailand

"Isu kemanusiaan dan gagasan baru akan muncul dalam pertemuan ini," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya