Pemkab Cianjur Punya Cara Unik untuk Menekan Angka Perceraian

Pemkab Cianjur Punya Cara Unik untuk Menekan Angka Perceraian - GenPI.co JABAR
Pemkab Cianjur Punya Cara Unik untuk Menekan Angka Perceraian. (ANTARA FOTO/Ahmad Fikri).

GenPI.co Jabar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur punya cara unik untuk menekan angka perceraian di wilayahnya.

Rencananya, setiap pabrik di Cianjur wajib untuk memberikan kuota sebesar 50 persen bagi kaum pria.

Bupati Cianjur, Herman Suherman menyatakan, sebagian besar pabrik di Cianjur lebih banyak menerima pegawai perempuan sehingga kaum pria kesulitan mencari bekerja dan memilih mengurus anak.

BACA JUGA:  Tingkatkan PAD, Pemkab Cianjur Terapkan e-retribusi

"Beberapa perusahaan besar mulai dari pabrik sepatu sampai tekstil yang ada pegawainya 80 persen perempuan, sehingga kuota lowongan kerja untuk pria minim, sehingga dampaknya angka perceraian karena faktor ekonomi meningkat setiap tahun," ujar Herman di Cianjur, Selasa (10/8).

Dia menambahkan, aturan ini dibuat supaya kaum pria bisa mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah.

BACA JUGA:  Kebijakan Terbaru Pemkab Cianjur Terbaru Soal PMK

Selain itu, banyak perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga sehingga perceraian pun cukup tinggi setiap tahunnya.

Aturan tersebut, kata Herman, bakal menjadi peraturan bupati yang wajib dilaksanakan oleh setiap perusahaan di Cianjur.

BACA JUGA:  Bukti Keseriusan Pemkab Cianjur Hadapi PMK

"Bila perlu kuota untuk pria lebih tinggi dibandingkan perempuan karena pria dapat melakukan berbagai pekerjaan termasuk menjahit setelah mendapat pelatihan," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya