GenPI.co 
Dia mempersilakan bila ingin menempuh jalur hukum terkait kasus perundungan tersebut. Pihaknya juga akan melakukan penyelidikan lebih mendalam.
“Ya, hasil pemeriksaan selanjutnya memang demikian, sebagaimana hasilnya, proses (hukum) atau ada upaya lain, karena tidak menutup kemungkinan ada upaya lain, yang penting kami sudah melaksanakan kegiatan proses penyelidikan maupun penyidikan nanti,” jelasnya.
Akan tetapi bila pelaku dan korban memilih melakukan mediasi, Karyaman akan memfasilitasinya. “Mediasi ke depannya ya silakan, tidak menutup kemungkinan, di samping melihat korban tidak fatal lukanya, Alhamdulillah,” ungkapnya.
BACA JUGA: Viral Suami Pukuli Istri Hingga Sang Putri Menangis di Depok
Kasus perundungan ini heboh setelah video berdurasi 21 detik viral di media sosial. Pada video tersebut terlihat sekelompok siswa dengan seragam batik biru sedang merundung satu temannya.
Mereka memakaikan helm dan secara bergantian menendang serta memukul korban. Mendapat beberapa tendangan dari pelaku, korban lalu jatuh ke lantai.
BACA JUGA: Bupati Purwakarta Tutup Kolom Komentar di Instagram, Gegera Video Viral ini?
Melihat korban jatuh bukannya menolong, justru siswa pelaku perundungan menindihnya.
Dalam video tersebut tertulis keterangan tempat sekolah asal siswa-siswa yang melakukan perundungan.
BACA JUGA: Dalih Tajudin Tabri Terkait Video Viral Dengan Sopir Truk
“Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan. @disdik_bandung @RESTABES_BDG,” tulis pengunggah. (mcr27/jpnn)
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Enggan Mediasi, Orang Tua Korban Perundungan di SMP Plus Baiturrahman Tempuh Jalur Hukum
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
