
Agus menjelaskan, dalam negoisasi akan dibahas negoisasi-negoisasi, tentu dengan pertimbangan negara. Bagaimana kedua negara sama-sama terakomodir.
"Kalau negosiasi kan ini mencontohkan sebetulnya terutama dari regulasi jangan sampai menambah-nambah regulasi. Lalu tentu bagaimana kepentingan negara. Kalau berikutnya dari sisi profitnya nanti. Sehingga bagaimana kita supaya komplain dengan regulasi Indonesia dan negara yang bersangkutan. Dan yang kedua bagaimana negeri kita dan negara lain bisa terakomodasi bersama-sama," imbuhnya.
Sejauh ini, kata dia, belum ada kesepakatan final soal pembelian saham BIJB. Akan tetapi, hingga saat ini yang mengerucut adalah India. (*)
BACA JUGA: Viral Bandara Kertajati Rusak Diterjang Hujan Angin, PT BJIB Ungkap yang Sebenarnya
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News