Penurunan Muka Tanah Mengancam Cekungan Bandung, Waspada Dampaknya

Penurunan Muka Tanah Mengancam Cekungan Bandung, Waspada Dampaknya - GenPI.co JABAR
ilustrasi. (Antaranews Kalsel/yanty yosephin)

Hasil penilitian Itenas tersebut juga selaras dengan milik Penelitian Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL).

Kepala PATGTL Rita Susilawati menyebut pengambilan air tanah yang berlebihan menyebabkan menurunnya cadangan air tanah.

Dampaknya pada penurunan muka tanah yang terjadi pada sebagian wilayah Kecamatan Rancaekek, Cileunyi, Bojongsoang, Rancasari, Margacinta, Dayeuh Kolot, Margahayu, Margaasih, Bandung Kulon, dan Babakan Ciparay.

BACA JUGA:  Gawat! Air Tanah Sejumlah Wilayah di Bandung Kritis

Daerah-daerah tersebut masuk dalam area tengah Cekungan Bandung. Sementara itu, daerah daerah lain yang jauh dari Cekungan Bandung, tingkat penurunan muka tanah semakin sedikit.

Tingkat penurunan muka air tanah tersebut semakin masuk kategori rawan, terutama di wilayah Rancaekek. Daerah tersebut memiliki sistem akuife tekanan di kedalaman sekitar 50 hingga 150 meter.

BACA JUGA:  Aneh, RSUD Bandung Kiwari 2 Kali Terbakar dengan Penyebab Hampir Sama

Dia juga mengungkapkan, wilayah Cileunyi dan sekitarnya termasuk Rancaekek terjadi penurunan muka air tanah tertekan hingga sekitar 60 meter di bawah muka tanah.

"Daerah tersebut masuk kategori rawan, karena tingkat penurunannya 40 persen sampai 60 persen dari kondisi awal," kata Rita, Jumat (3/2). (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya