GenPI.co Jabar - Bupati Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan tingginya angka perceraian dan kematian suami, membuat banyak perempuan di Cianjur menjadi ibu tunggal untuk anak-anaknya.
Akibatnya, banyak ibu tunggal yang menjadi tulang punggung keluarga, mulai dari mencari biaya sehari-hari, biaya sekolah dan lainnya.
Karena itu, Herman menuturkan pihaknya membuat program bantuan dan pemberdayaan untuk 10.000 ibu tunggal.
“Terutama kaum ibu mandiri, sehingga mereka bisa membesarkan dan membiayai meski tidak memiliki suami,” ujar Herman seperti dilansir Antara, Jumat (7/1).
Hal itu ia katakan usai menghadiri talk show dan pembukaan Pendawa Cafe di Cianjur, Kamis (6/1).
Herman sendiri tidak memiliki data lengkap mengenai keberadaan ibu tunggal di Cianjur.
Meski begitu, pihaknya mencatat setiap tahunnya ada 3.000-4.000 gugatan cerai masuk ke Pengadilan Agama Cianjur.
Sehingga setiap tahunnya, ada ribuan ibu tunggal yang menjadi tulang punggung keluarga.
Karena itu, pihaknya akan memberikan pelatihan dan bantuan modal usaha kepada para ibu tunggal.
“Tahun ini, kami siapkan kuota 10.000 orang untuk mendapatkan bantuan, diutamakan ibu tunggal,” tuturnya.
Setelah mendapat pelatihan, Herman berharap mereka dapat menjadi pengusaha baru dan menghasilkan produk unggulan.
“Sehingga mereka tidak terjerumus dalam kegiatan negatif atau memilih menjadi TKI ke luar negeri,” ujarnya.
Pihaknya pun akan menyiapkan pasar bagi pelaku UMKM, mulai dari pasar lokal hingga nasional. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News