GenPI.co Jabar - Sepanjang pandemi COVID-19, sebanyak 2.715 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baru muncul di Kabupaten Cianjur.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang UMKM, Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur, Epra Haryanto.
Epra menyebutkan, terdapat 53.085 UMKM yang terdaftar dalam aplikasi Sistem Manajemen Data UMKM Terpadu (Simadu).
Hal tersebut diketahui setelah pendataan UMKM di akhir 2021 lewat database Diskoperdagin.
“Ribuan UMKM baru tersebut tersebar di berbagai kecamatan yang ada di Cianjur,” ujar Epra seperti dilansir dari Antara, Sabtu (8/1).
Menurut Epra, sebagian besar UMKM bergerak di bidang makanan dan minuman.
“Seperti makanan kemasan keripik, gula merah, gula semut, kopi, dan budidaya bunga,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News