GenPI.co Jabar - Harga daging ayam di sejumlah pasar di Cianjur naik dari Rp34.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.
Deden (34), pedagang daging ayam di Pasar Muka Cianjur mengeluhkan hal tersebut yang membuat kiosnya sepi pembeli.
Deden mengungkapkan naiknya harga daging ayam terjadi sejak akhir 2021 hingga saat ini.
“Kalau harga normal, daging ayam Rp32.000 per kilogram, namun sejak akhir tahun harga terus naik hingga minggu kedua Januari,” ujarnya seperti dilansir dari Antara, Jumat (14/1).
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan mahalnya harga pakan yang membuat petani dan agen menaikan harga daging ayam.
Naiknya harga daging ayam tersebut membuat penjualannya menurun.
Saat harga normal, Deden dan pedagang lainnya dapat menjual hingga 50 kilogram per hari.
Namun, belakangan ini penjualannya menurun dan paling tinggi 20 kilogram.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Cianjur, Toohari Sastra menjelaskan jika naiknya harga daging ayam disebabkan pakan yang mahal dan berimbas terhadap harga pasar.
Meski begitu, Diskoperindagin Cianjur masih mendata dan memantau penyebab pasti kenaikan harga daging ayam.
“Kalau dalam pekan ketiga masih terjadi kenaikan, kita akan berkoordinasi dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar,” tuturnya.
Namun, ia memperkirakan harga daging ayam tidak akan naik drastis karena tingkat kebutuhan yang menurun selama beberapa bulan ke depan.
“Kami perkirakan pekan depan harga ayam sudah turun kembali ke harga normal,” pungkasnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News