GenPI.co Jabar - Wakil Direktur Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur mengatakan pihaknya mengalami krisis stok darah golongan AB.
Untuk memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit, pihaknya mengandalkan pendonor dari keluarga pasien dan mobile unit ke beberapa titik produktif.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai dinas dan instansi di lingkungan Pemerintah Cianjur.
“Sedangkan untuk golongan A, B dan O masih mencukupi untuk sepekan ke depan,” ujarnya seperti dilansir dari Antara, Senin (24/1).
Pekan ini UTD PMI Cianjur memiliki stok darah golongan A sebanyak darah 48 labu, golongan darah B 46 labu, golongan darah O 30 labu, golongan darah AB 5 labu.
“Peran dan kepedulian warga sangat dibutuhkan untuk mendonorkan darahnya,” tuturnya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan kelompok pendonor untuk kembali rutin menyosialisasikan dan menggelar donor darah.
Sayangnya, selama pandemi kebutuhan darah setiap bulannya tetap sama bahkan jumlah pendonor terus berkurang.
“Selama ini, tingkat kepedulian warga untuk mendonorkan darahnya masih kurang,” pungkasnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News