GenPI.co Jabar - Kali Rasmi di Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tercemar.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi masih menunggu hasil laboratorium terkait pemeriksaan kandungan dan baku mutu airnya.
Kepala Bidang Penataan Hukum Lingkungan DLH Jabar, Budhiyanto, mengatakan Kali Rasmi merupakan saluran irigasi.
Sampel air Kali Rasmi diambil dari tiga titik antara lain hulu, tengah dan setelah pintu air.
Pengambilan ketiga sampel tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan air sekaligus titik awal pencemaran Kali Rasmi.
Adanya hasil laboratorium menjadi penting. Sebab, hasilnya bisa jadi pengingat untuk membuktikan pencemaran air harus punya bukti ilmiah.
“Bentukan yang masuk ke Kali Rasmi itu busa. Orang awam melihatnya seperti busa deterjen,” ujarnya, pada Sabtu (13/11/2021).
Budhiyanto menjelaskan, pencemaran tersebut bisa saja karena limbah dari industri atau limbah domestik.
Akan tetapi, tetap saja diperlukan hasil laboratorium untuk menentukan jenis pencemarannya.
“Kemarin Laboratorium Lingkungan Hidup DLH Jabar sudah mengambil sampel dari sebelum dan sesudah jembatan,” katanya.
Budhiyanto memaparkan, kadar oksigen dalam air sudah diukur. Sebelum jembatan kadar oksigennya 1,61 mg/l. Setelah jembatan, kadar oksigennya 0,81 mg/l.
“Sebelumnya, Kali Rasmi ramai diperbincangkan karena fenomena busa mirip awan. Gubernur Jawa Barat langsung meninjaunya,” ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News