GenPI.co Jabar - Pemerintah Kabupaten Garut sedang melakukan kajian untuk memutuskan untuk menghentikan atau melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM).
Seperti dilansir dari Antara, Selasa (1/2), hal itu karena ditemukannya kasus baru COVID-19 di sejumlah sekolah.
“Apakah kalau sekolah yang dikonfirmasinya banyak itu PTM-nya dihentikan dulu atau tidak,” ujarnya.
Ditambah, per Senin (31/1) terdapat penambahan 64 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut.
“Saat ini positif COVID-19 ada kenaikan,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap di lapangan, peningkatan kasus tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari.
Karena itu, pihaknya akan memberikan perhatian khusus terhadap kenaikan tersebut.
Sampai senin sore, laporan dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut terdapat 1 kasus positif untuk hasil tes usap PCR.
Sedangkan hasil tes cepat antigen ada tujuh kasus, dalam sehari terdapat delapan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Sedangkan kasus aktif di Garut terdapat 47 pasien menjalani isolasi mandiri, 17 pasien dirawat di rumah sakit.
Sehingga, secara keseluruhan terdapat 24.865 kasus COVID-19, dengan 23.628 sembuh dan 1.173 meninggal dunia. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News