GenPI.co Jabar - Keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit Kota Bogor mencapai 31,1 persen atau 176 orang dari total 566 unit.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, seperti dilansir dari Antara, Rabu (2/2).
Retno menyebutkan, di rumah sakit tersebut bukan hanya memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Kota Bogor.
Terdapat 93 dari 176 pasien atau 52,8 persen yang berasal dari Kota Bogor.
Sisanya, 29 orang atau 16,5 persen dari Kabupaten Bogor dan 53 orang atau 30,7 persen dari kota lain.
“Ini menunjukkan, jika penyebaran COVID-19 mulai meningkat di Kota Bogor,” katanya.
Retno juga mengungkapkan ketersediaan tempat tidur di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdiklatwas) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ciawi, Kabupaten.
Dari ketersediaan 100 tempat tidur, sudah terisi 38 orang atau 38 persen.
Pusdiklatwas BPKP Ciawi memang sering digunakan bagi pasien COVID-19 Kota Bogor jika tempat tidur di rumah sakit penuh.
“Semua kami koordinasikan untuk diaktivasi bersiaga lonjakan,” katanya.
Per Selasa (1/2) kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Bogor bertambah 102 orang, kasus aktif 86 orang, kasus sembuh 16 orang, dan tidak ada yang meninggal. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News