Pemkab Cianjur Sidak Distributor Minyak Goreng, Ini Hasilnya

05 Februari 2022 18:00

GenPI.co Jabar - Pemerintah Kabupaten Cianjur menemukan stok minyak goreng di sejumlah distributor masih tersedia namun belum disalurkan.

Seperti dilansir dari Antara, Sabtu (5/2), mereka beralasan hal tersebut untuk menghindari aksi borong dari warga dan menghindari kelangkaan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Tohari Sastra.

BACA JUGA:  Gelar Operasi Pasar, Gubernur Jabar: Harga Minyak Masih Tinggi

Tohari mengatakan, pihaknya menggelar sidak ke toko swalayan dan distributor minyak goreng, Jumat (4/2).

Menurut Tohari, hal itu untuk memastikan ketersediaan minyak goreng yang kosong di beberapa toko swalayan.

BACA JUGA:  Disperindag Jabar Pantau Toko Penjual Minyak Goreng, Ini Hasilnya

“Mereka sengaja tidak langsung mengeluarkan banyak untuk menjaga aksi borong yang dilakukan warga, sehingga saat stok baru datang tidak sampai terjadi kelangkaan,” ujarnya.

Dalam sidak itu, Tohari memperingatkan pada distributor untuk tidak menimbun stok minyak goreng dan menyebabkan harga menjadi mahal.

BACA JUGA:  Minyak Goreng di Pasar Tradisional Cianjur Mahal, Ini Sebabnya

Hal itu karena pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp14.000.

Namun, saat sidak pihaknya mendapati harga minyak goreng curah masih berada di angka Rp20.000 per liter.

Penjual berdalih jika stok minyak tersebut merupakan stok lama sehingga masih dijual mahal namun mereka baru menerapkan HET setelah mendapatkan stok baru.

“Kami juga mendorong agar agen atau distributor menambah stok ke pasar tradisional agar stok tetap ada,” tuturnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR