GenPI.co Jabar - Pemerintah Kota Cirebon tengah menyiapkan dana dari yang diminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Anggaran dalam belanja tak terduga (BTT) tersebut akan digunakan untuk sosialisasi, edukasi, dan penegakkan protokol kesehatan.
Hal tersebut karena kasus covid-19 di Kota Cirebon mengalami kenaikan cukup tajam.
“Kita akan turun ke lapangan kembali untuk mengedukasi, dan menegakkan prokes,” ujar Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi di Cirebon, Selasa (8/2).
Selain itu, pihak kecamatan juga meminta hal yang sama untuk pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di level mikro.
Sedangkan untuk penanganan di bidang kesehatan, pihaknya sudah mengalokasikan dana sekitar Rp2,6 miliar untuk Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
“Terutama untuk melakukan tracing dan testing serta ketersediaan obat-obatan dan vitamin,” ujarnya.
Dari akhir Januari hingga saat ini, terdapat 154 pasien covid-19.
Sehingga berdasarkan Inmendagri No. 9 Tahun 2022 Kota Cirebon masuk ke dalam PPKM Level 3.
“Tidak bisa dipungkiri, penambahan kasus covid-19 cukup tinggi,” tuturnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News