GenPI.co Jabar - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung mengungkapkan salah satu penyebab langkanya minyak goreng di pasaran.
Kepala Disdagin Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah menyebutkan jika kelangkaan tersebut karena terlambatnya pasokan ke toko-toko ritel maupun ke pasar tradisional.
Menurutnya, di Jawa Barat hanya ada sebanyak 18 penyuplai minyak goreng.
Namun dari jumlah tersebut, tidak ada yang memasok ke Kabupaten Bandung.
“Jadi penyuplai-penyuplai yang ada, hanya di Kota Bandung,” ujarnya di Bandung, Kamis (24/2).
Menurut Dicky, di Kota Bandung terdapat 12 penyuplai minyak goreng, Kota Cimahi terdapat dua penyuplai, dan Bandung Barat terdapat satu penyuplai.
Karena itu, pasokan untuk Kabupaten Bandung dikirim dari penyuplai yang ada di kota/kabupaten tersebut.
Selain itu, Pemkab Bandung juga berkoordinasi dengan penyuplai yang ada di Bekasi.
Penyebab lainnya, yaitu disebabkan kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng yang cukup tinggi berdasarkan jumlah populasi.
Hal itu berakibat sempat langkanya minyak goreng di pasaran.
“Minyak goreng ini sudah murah, konsumsi minyak goreng sangat tinggi. Akhirnya, kebutuhan pasokannya bertambah,” tuturnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News