Wawali dan Ketua DPRD Kota Bogor Sidak ke Pasar, Ini yang Didapat

GenPI.co Jabar - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dan Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisno mendatangi pasar sayur di Pasar Baru.

Dalam kesempatan tersebut, Dedie sempat berdialog dengan pedagang dan mendapati harga tempe kembali dijual dengan harga Rp13.000.

Sebelumnya, Dinas Koperasi, UKM Perdagangan dan Perindustrian (DiskopUKMdagin) Kota Bogor mendapati harga tempe sempat naik Rp15.000 untuk  ukuran 1 kilogram.

BACA JUGA:  Amankan PTM, Wali Kota Bogor Ajak Guru Ikut Vaksinasi Booster

Meski begitu, pedagang menyebutkan jika ukuran tempe menjadi sedikit mengecil.

“Jadi ada, ini ada dijual. Hanya ukurannya mengecil, ini mekanisme pasar,” katanya.

BACA JUGA:  Sebegini Guru dan Siswa Terkena Covid-19 di Kota Bogor, Duh

Sementara itu, Atang yang mendampingi Dedie juga berkeliling untuk memeriksa harga tempe dan tahu juga mengungkapkan pandangannya.

Menurut Atang, naiknya harga kedelai akan berdampak terhadap perajin tempe dan tahu.

BACA JUGA:  Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Strategi Dinkes Kota Bogor

Karena itu, mereka memutuskan untuk mengecilkan ukuran produknya agar laku dijual.

Hal tersebut karena ada penurunan produksi kacang kedelai di Amerika Serikat yang menyebabkan kacang kedelai naik.

Atang memberi saran kepada pemerintah untuk membuka komunikasi dengan Brazil dan Argentina untuk impor kacang kedelai.

“Harusnya ini bisa diantisipasi. Tata niaga itu gampang kok, jika produksi akan melimpah, jika tidak produksi akan menurun,” tuturnya. (Ant)