Masyarakat Cianjur Bisa Bernafas Lega, Pemkab Siap Perbaiki Jalan

GenPI.co Jabar - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat siap memperbaiki jalan yang rusak dengan anggaran mencapai Rp 80 miliar.

Rencananya jalan kabupaten yang bakal diperbaiki sepanjang 27 kilometer dengan menggunakan metode betonisasi.

Hal ini dilakukan sebagai upaya Pemkab Cianjur untuk meningkatkan status jalan mantap semakin meningkat setiap tahunnya.

BACA JUGA:  Barang Murah dan Berkualitas Bisa didapatkan di Bekasi Great Sale

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Cianjur, Eri Rihandiar mengatakan jalan kabupaten yang sudah mencapai kondisi mantap adalah sepanjang 850 kilometer atau 65 persen dari total 1.333 kilometer.

Menurut Eri, apa yang sudah dikerjakan pihaknya sudah sesuai target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021.

BACA JUGA:  Persib Pasti Was-Was karena Pelatih Persija Siap Dampingi TIm

"Untuk RPJMD Cianjur 2021-2026, ditargetkan jalan mantap bertambah 10 persen, sehingga setiap tahun hanya 2 persen atau kurang lebih 27 kilometer jalan kabupaten yang diperbaiki hingga kondisi mantap," ujar Eri di Cianjur, Minggu (27/2/2022).

Eri menuturkan, perbaikan jalan kabupaten dengan metode betonisasi lantaran tidak bisa menggunakan Dana Alokasi khusus yang kebijakannya hanya pengaspalan saja.

BACA JUGA:  Presiden Persikab Buka Suara Terkait Isu Merger dengan Rans FC

Oleh karena itu dia optimis di lima tahun ke depan jalan mantap yang ada di Cianjur bisa terus bertambah.

"Harapan kami anggaran yang tersedia dari daerah, provinsi dan pusat terus bertambah, sehingga target jalan mantap di Cianjur dapat lebih dari 10 persen selama lima tahun ke depan," katanya.

Di sisi lain, sejumlah warga Cianjur mengeluh masih banyaknya jalan kabupaten yang rusak terutama bagian selatan.

Warga pun mengaku kesulitan untuk mengangkut hasil bumi, menuju pelayanan kesehatan, serta sekolah karena jalan yang melintasinya buruk.

Beberapa kecamatan yang kondisi jalannya cukup parah di antaranya adalah Naringgul, Cidaun, Sindangbarang, Agrabinta, Leles, Kadupandak dan wilayah lainnya.

Kondisi itu menyebabkan masyarakat sekitar harus menempuh perjalanan hingga berhari-hari hanya untuk sampai ke pusat kota Cianjur maupun Bandung lantaran medan yang dilalui sangat berat.

"Sudah pasti laba dari menjual hasil bumi, habis untuk biaya transportasi yang mahal karena rusak nya jalan kabupaten. Harapan kami tidak hanya prioritas perbaikan, namun pembangunan jalan kabupaten harus menjadi perhatian khusus, guna meningkatkan kesejahteraan," kata warga Kecamatan Naringgul, Jajang. (Ant)