Minyak Goreng Langka, Walkot Sukabumi Minta Jangan Panik

28 Februari 2022 12:30

GenPI.co Jabar - Kelangkaan minyak goreng dalam beberapa bulan terakhir membuat masyarakat mencari cara untuk mendapatkannya.

Satu di antaranya adalah dengan panic buying atau membeli secara besar-besaran agar stok yang dimiliki aman untuk beberapa waktu.

Namun Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat, Achmad Fahmi, mengimbau kepada masyarakatnya agar tidak panik dengan membeli minyak goreng secara berlebihan.

BACA JUGA:  Barang Murah dan Berkualitas Bisa didapatkan di Bekasi Great Sale

Achmad Fahmi menuturkan, hal ini demi menjaga ketersediaan minyak goreng sehingga masyarakat lain bisa mendapatkannya,

"Warga tidak perlu panik apalagi sampai memborong minyak goreng dalam jumlah yang banyak untuk kepentingan pribadi, karena bisa mempengaruhi persediaan di tengah pasokan yang terbatas serta aksi borong ini pun bisa mengganggu kondusifitas," katanya di Sukabumi Senin, (28/2/2022).

BACA JUGA:  Informasi Penting Sebelum Anda ke Puncak Bogor untuk Liburan

Dia mengungkapkan, untuk saat ini persediaan minyak goreng di pasar tradisional maupun moderen sudah mencukupi.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap membeli minyak goreng secukupnya.

BACA JUGA:  Alasan Pelatih Persib Mengubah Posisi Bermain Zalnando

Pemerintah Kota Sukabumi bersama instansi terkait, kata Achmad Fahmi, sedang berupaya keras agar persediaan minyak goreng tetap terjaga.

Selain itu, dia mengungkapkan akan terus memantau harga jual sebab harus tetap berada di harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

Lalu pihaknya terus berkoordinasi dengan para agen, distributor, serta perusahaan dan penguasa supaya minyak goreng bisa ditambah pasokanya bagi masyarakat.

"Kami juga mengimbau kepada pedagang maupun pengelola/pengusaha pasar moderen untuk membatasi jumlah pembelian minyak goreng kepada konsumennya," katanya.

Di samping itu, mendekati bulan puasa, Achmad Fahmi belum menerima laporan adanya komoditas bahan pokok penting (bapokting) yang harganya naik signfikan.

Sejauh ini, lanjut dia, persediaan masih cukup mencukupi dan harga jualnya masih stabil meskipun ada beberapa yang naik tetapi dalam batas wajar.

Pemantauan pun terus dilakukan oleh Pemkot Sukabumi yang bekerja sama dengan Polres Sukabumi Kota serta Kodim 0607 Kota Sukabumi (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR