GenPI.co Jabar - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap tiga orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Kombes Pol, Ahmad Ramadhan, mengatakan tiga orang terduga teroris tersebut antara lain AA atau Anung Al Hamat, AZ atau Ahmad Zain An-Nazah dan FAO atau Farid Okbah.
“AA merupakan anggota pengawas Perisai Nusantara Esa tahun 2017. Sedangkan AZ dan FAO merupakan tim sepuh atau Dewan Syuro Jamaah Islamiyah,” ujar Ahmad, pada Selasa (16/11/2021).
Ahmad memaparkan, selain sebagai Dewan Syuro, AZ juga menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAM BM ABA).
LAM BM ABA merupakan yayasan amal yang dibentuk Jamaah Islamiyah untuk menggalang dana umat.
“FAO memiliki peranan lain yang lebih penting di jaringannya. Selain berperan sebagai Dewan Syuro, FAO juga menjabat sebagai Dewan Syariah LAZ BM ABA,” katanya.
Di tahun 2018, FAO pernah memberikan uang tunai sebesar Rp10 juta untuk Perisai Nusantara Esa. Di tahun 2009, FAO juga pernah mengikuti pertemuan di Islamic Center Bekasi.
Pada pertemuan tersebut, FAO menyampaikan pembinaan kader Jamaah Islamiyah agar tetap menjalankan tugas dengan baik ketika sudah masuk bidang-bidang dan di tempatkan di berbagai wilayah Indonesia.
FAO juga memberikan solusi terkait pengamanan Jamaah Islamiyah pasca penangkapan Aji Para Wijayanto dengan membuat wadah baru.
“Ada partai yang dibentuk FAO dan AZ, yaitu Partai Dakwah Rakyat Indonesia,”
Pada bulan September 2021, Tim Densus 88 Antiteror Polri juga berhasil menangkap seorang terduga teroris Jamaah Islamiyah berinisial S.
S merupakan karyawan Kimia Farma yang berperan sebagai penggalang dana untuk Perisai Nusantara Esa atau sayap organisasi Jamaah Islamiyah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News