GenPI.co Jabar - Kabupaten Ciamis mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tinggi sejak pertengahan Januari lalu.
Sampai 27 Februari 2022, orang yang dinyatakan tepapar Covid-19 mencapai 374 orang.
Dari 374 orang itu, 51 kasus positif harus menjalani perawatan di rumah sakit sementara sisanya isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Pemerintah Kabupaten Ciamis langsung bergerak cepat untuk mengantisipasi peningkatan lebih tinggi lagi dengan memberlakukan
Work From Home (WFH) 50 persen bagi para ASN serta PPKM Skala Mikro.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dalam Rapat Koordinasi penanganan COVID-19 bersama Forkopimda dan para Kepala Rumah Sakit di Oproom Setda, Senin (28/02/2022), mengatakan harus ada penanganan lebih serius lagi agar kasus bisa ditekan.
"Tracing COVID-19 setiap harinya terus melonjak, terutama sejak 2 atau 3 minggu ke belakang, tentu hal ini perlu penanganan dan perhatian yang serius supaya tidak makin menyebar dan berkembang," ujar Herdiat di Ciamis, Selasa (1/3/2022).
Pihaknya pun, diakui Herdiat, telah sepakat bersama forkopimda menerapka kembali PPKM Mikro dan WFH.
"Sesuai dengan Inmendagri bahwa Kabupaten Kota dengan level 2 dapat melaksankan WFH sebanyak 50 persen, kecuali sektor esensial seperti rumah sakit, " terangnya.
Dalam pelaksanaannya, Herdiat meminta agar unsur-unsur penanganan Covid-19 bisa kembali aktif di tengah-tengah masyarakat.
"Pos-pos dan Satgas COVID-19 dari tingkat Kecamatan sampai tingkat desa harus kembali digiatkan," tegasnya,
Sementara itu untuk kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan tetap dilaksanakan secara parsial sebanyak 50 persen dan mempertimbangkan zonasi daerah masing-masing.
"Kami akan secepatnya membuat regulasinya sesuai dengan Inmendagri agar dapat segera disosialisaikan kepada masyarakat, " jelasnya.
Herdiat juga mengaku sudah mendatatangani surat larangan bepergian kepada PNS.
Selain itu, Herdiat meminta agar vaksinasi terus digencarkan serta memberikan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan kita semua baik Forkopimda dan pimpinan OPD bisa bahu-membahu memberikan sosialisasi, edukasi pada masyarakat khususnya terkait protokol kesehatan dan vaksinasi, " ucapnya. (Jabarprov.go.id)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News