GenPI.co Jabar - Aksi Dedi Mulyadi bersih-bersih pasar di Purwakarta diprotes mahasiswa.
Kejadian bermula ketika Dedi sedang membersihkan sampah bersama Ikatan Warga Pasar (Iwapa) Pasar Rebo Purwakarta.
Dedi sedang berdiskusi dengan aparat setempat untuk menata pedagang. Dia juga membantu aparat menertibkan lapak pedagang.
Di sekitar lapak pedagang, ada pengemudi ojek yang sedang mangkal. Dedi pun tidak sungkan untuk mengajak mereka ikut membantu.
“Ini ojek ada berapa orang? Sok bantu saya bersihkan pasar. Nanti dibayar Rp150.000 per orang,” ujar Dedi, pada Rabu (17/11/2021).
Saat Dedi melanjutkan aksinya, tiba-tiba seorang laki-laki bernama Yudha Dawami menghampirinya. Dia mengaku sebagai mahasiswa STAI Muttaqien Purwakarta.
“Akang (Dedi Mulyadi) di sini sebagai apa? Apa dasar hukumnya?,” tanya Yudha. Sontak, Dedi terkejut dengan pertanyaan tersebut.
Yudha menilai, Dedi tidak berwenang karena bukan pelaksana teknis. Dedi menjawab, dirinya membersihkan sampah karena dia adalah warga Purwakarta yang mencintai kebersihan.
Akan tetapi, Yudha terus memprotes jawaban sekaligus menanyakan kewenangan dan kompetensi Dedi membersihkan sampah di pasar.
“Membersihkan sampah tidak perlu kewenangan atau kompetensi,” kata Dedi.
Jeda beberapa saat, Dedi mengajak Yudha untuk ikut membersihkan pasar. Tapi, mahasiswa tersebut menolak ajakan Dedi karena ada agenda diskusi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News