160.000 Kendaraan Ekspor, Target Pelabuhan Patimban Tahun Ini

06 Maret 2022 10:30

GenPI.co Jabar - Pelabuhan Patimbang di Subang, Jawa Barat, ditargetkan bisa melayani 160.000 unit kendaraan pada tahun 2022.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengungkapkan car terminal sudah aktif berjalan selama tiga bulan dengan target tahun ini mencapai 160.000 unit.

"Adapun total kapasitas terminal ini bisa mencapai 218.000 unit kendaraan per tahun baik internasional maupun domestik/antarpulau," kata Budi Karya dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Sabtu (5/3/2022).

BACA JUGA:  Antisipasi Harga Daging Rp150 Ribu, Manuver Kota Bandung Top

Nantinya, Menhub menginginkan agar Pelabuhan Patimban bekerja sama dengan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta untuk mendukung aktivitas logistik di Tanar AIr.

“Nanti akan ada pelabuhan kembar yang menjadi Hub. Pelabuhan Tanjung Priok melayani wilayah barat ke Bekasi dan Pelabuhan Patimban melayani dari Bekasi hingga ke wilayah timur Jawa,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pelatih Persib Sebut Pertandingan Melawan Persiraja Menarik

Pelabuhan Patimban diupayakan agar terus berkembang hingga bisa menampung 600.000 CBU untuk kendaraan serta 7,5 juta Teus/tahun untuk petikemas.

Menhub mengungkapkan, Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, Kawasan Bekasi, Karawang, Purwakarta akan saling mendukung dalam segi tiga kawasan pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:  Kata Kiper Persib Setelah Kembali Bermain Usai Mengalami Cedera

Nantinya akan saling terkoneksi dan saling mendukung sehingga daya saing akan dimiliki terutama bagi produk-produk eskpor khususnya dalam bidang otomotif.

"Kami harapkan semakin meningkatkan kehidupan masyarakat, memajukan industri, mendorong ekspor, dan memajukan negara tercinta," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Subang, Ruhimat, yakin dengan adanya Pelabuhan Patimban maka perekonomian rakyat seperti pertumbuhan zona industri dan pertanian di subang dan sekitarnya akan terdorong

"Kami berharap nantinya hasil industri dan pertanian Subang dapat diekspor melalui Pelabuhan Patimban," ujar Ruhimat.

Pelabuhan Patimban sendiri sudah beberapa kali melakukan kegiatan eskpor sesudah diserahterimakan (handover) kepada PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) pada Desember 2021 lalu.

Beberapa negara di Asia seperti Jepang, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand pernah menjadi tujuan ekspor dari Pelabuhan Patimban.

Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yang memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di wilayah Jawa Barat dan juga secara nasional.

Kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar pun cikal bakalnya berada di Pelabuhan Patimban.

Ke depannya, bakal dibentuk sebuah kawasan industri dan perkotaan baru dengan nama Rebana (Cirebon, Subang, Patimban dan Kertajati) Metropolitan, yang meliputi enam kabupaten dan satu Kota Cirebon, dengan jantung pertumbuhan kawasan Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati.

Proyek ini dibangun sejak tahun 2018 dan telah memasuki tahap 1-2 (2021-2023) pembangunan.yang meliputi pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas sampai 3,75 juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 600.000 CBU serta Terminal kapal roro.

Di area pelabuhan sendiri saat ini sudah memiliki beberapa fasilitas seperti dermaga peti kemas (420 m x 34 m), dermaga kendaraan (300 m x 33m), lapangan penyimpanan kendaraan (kapasitas 218.000 CBU), lapangan penumpukan peti kemas (kapasitas 250.000 TEUs), area reklamasi (60 Ha), pengerukan kolam (-10 m), jalan pelabuhan dan gedung administrasi. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR