GenPI.co Jabar - Kabupaten Bogor memproduksi 4.004 ton kopi robusta dalam satu tahun. Angka tersebut melebihi target tahunan yang hanya 3.000 ton.
Bupati Bogor, Ade Yasin, mengatakan Kabupaten Bogor kaya akan alamnya. Tanahnya yang subur bisa diolah untuk pertanian dan perkebunan.
“Sistem dan teknologi bidang pertanian yang kita edukasikan membuahkan hasil,” ujar Ade, pada Rabu (17/11/2021).
Ade menjelaskan, tidak hanya kopi robusta, Kabupaten Bogor juga mampu memproduksi komoditas lainnya seperti kopi arabika dan pala.
Kopi arabika yang diproduksi sebanyak 473 ton. Sedangkan pala sebanyak 542 ton. Perkebunan kopi robusta dan arabika tersebar di lima kecamatan.
Kecamatan tersebut antara lain Sukamakmur, Megamendung, Pamijahan, Babakan Madang dan Tanjungsari.
Khusus pala, ada enam kecamatan yang memproduksinya antara lain Tamansari, Sukajaya, Cigombong, Caringin, Leuwisadeng dan Nanggung.
“Kita urutan keempat dari penghasil kopi robusta di Indonesia. Kalau di Jawa Barat kita produsen terbesar kesatu,” katanya.
Meski begitu, ada kendala yang harus dihadapi Kabupaten Bogor seperti belum optimalnya ketersediaan bibit kopi robusta dan pala untuk perluasan tanam serta belum optimalnya penerapan teknologi budidaya pada tanaman kopi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News