Flyover Kopo Rencananya Bisa digunakan Pada Lebaran Tahun Ini

07 Maret 2022 16:30

GenPI.co Jabar - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengatakan progres pembangunan flyover atau jembatan layang Kopo diharapkan bisa mulai dipergunakan pada Lebaran tahun ini.

Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengungkapkan awalnya Flyover Kopo ditargetkan selesai pada September 2022,

Namun karena progres pembangunan sudah mencapai 80 persen maka kemungkinan bisa segera digunakan.

“Target awalnya selesai pada September nanti, tetapi kalau pembangunannya lancar semua akhir April sudah bisa digunakan karena saat ini pembangunannya sudah 80 persen,” kata Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Minggu (6/3/2022).

Kehadiran Flyover Kopo ini diharapkan Yana bisa mengurai kemacetan yang sudah terjadi bertahun-tahun di daerah tersebut.

Terlebih di waktu-waktu tertentu seperti jam pergi-pulang kantor atau sekolah serta hari libur yang kerap kali membuat daerah Kopo sangat padat dan macet.

“Saya harap di Lebaran nanti sudah bisa difungsikan agar mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di sana,” ucapnya.

Yana mengungkapkan, pihaknya perlu membebaskan lahan di sebelah timur jembatan yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp288 miliar itu.

Walupun demikian, dia memastikan pembebasan lahan itu tidak akan mempengaruhi fungsi dari flyover yang memiliki panjang 1,3 km itu.

“Sebetulnya, kalau secara fungsinya enggak (pembebasan lahan), tetapi kalau in outnya yang di sebelah timur memang sebaiknya dilakukan, walau pun tidak berpengaruh terhadap fungsi flyovernya,” ucapnya.

Sebelumnya, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan, Flyover Kopo sudah bisa dilintasi kendaraan pada Lebaran tahun ini.

Hanya saja, masih ada persoalan yang harus diselesaikan seperti misalnya pembebasan lahan di sekitar timur flyover.

“Lahan ini milik masyarakat, sehingga perlu pembicaraan lebih lanjut. Saya akan minta camat untuk mengecek siapa pemiliknya untuk segera kami komunikasikan,” tutur Ema.

Ema menambahkan, hal yang perlu diperhatikan selain kelancaran lalu lintasnya adalah keamanan akses masuk dan keluar.

“Fly over ini bukan hanya untuk memperlancar konektivitas arus lalu lintas yang tadinya di jalan bawah pindah ke atas. Tetapi juga bagaimana akses masuk dan keluar pun harus diperhatikan, harus smooth agar tetap aman,” jelasnya. (mcr27/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR