GenPI.co Jabar - Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan keributan pada kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) XI Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Kota Bandung.
Munas XI AMPI sendiri digelar di Hotel Pullman, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/3/20220.
Pada video berdurasi 54 detik itu, terlihat ketegangan beberapa orang yang terjadi di lobi Hotel Pullman.
Bahkan puluhan massa dari AMPI itu sempat bersitegang satu dengan yang lain hingga berujung adu jotos.
Kapolsek Bandung Wetan, Kompol Asep Saepudin, membenarkan kejadian tersebut dan mengungkapkan alasan keributan karena ada anggota AMPI yang dilarang masuk ke ruangan Munas XI.
“Kejadiannya siang tadi,” kata Asep dikonfirmasi, Senin (7/3) malam.
Asep menambahkan, anggota AMPI yang dilarang masuk karena tidak memiliki tanda pengenal atau id card acara.
“(Keributan) karena sesama anggota AMPI mau masuk tetapi enggak punya id card,” tuturnya.
Dalam keributan itu, Asep memastikan tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan kegiatan Munas tetap dilanjutkan sesudah pihak keamanan meredam ketegangan tersebut.
"Tidak ada korban, kegiatan pun kembali berlangsung,” ujarnya.
Pembukaan Munas XI AMPI sendiri dihadiri oleh sejumlah pejabat yang salah satunya adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Emil, sapaan akrabnya, dalam sambutannya meminta kepada pengurus AMPI untuk melahirkan gagasan besar bagi Bangsa Indonesia.
Selain itu, Emil berharap AMPI bisa memberikan solusi pada era distrupsi seperti sekarang ini.
Dia juga menantikan gagasan besar karena Munas AMPI di gedung yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia bahkan dunia, Gedung Merdeka.
“Kalau sudah berani memilih tempatnya di Gedung Merdeka harus berani melahirkan gagasan-gagasan besar, bukan hanya suaranya saja yang besar,” ujarnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News