GenPI.co Jabar - Harga cabai rawit di pasar tradisional Cianjur, Jawa Barat, mulai merangkak naik menjelang bulan puasa.
Awalnya, harga cabai per kilogram hanya Rp40.000 namun mulai naik menjadi Rp80.000 karena stok di distributor yang menipis serta panen petani tidak maksimal.
Kepala UPTD Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Doni Wibowo, menyebutkan bahwa kenaikan harga cabai sudah mulai naik sejak dua bulan terakhir.
Selain karena stok menipis di distributor, cuaca esktream yang terjadi belakangan ini membuat panen menjadi tidak maksimal.
"Untuk cabai rawit yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari Rp40.000 menjadi Rp80.000 per kilogram, termasuk cabai keriting dari Rp25.000 menjadi Rp40.000 per kilogram. Namun kita upayakan berbagai cara untuk menekan kenaikan harga," ujar Doni di Cianjur, Kamis (10/3/2022).
Mengantisipasi harga cabai semakin naik menjelang bulan puasa, pihaknya bakal menggelar operasi pasar murah yang bekerja sama dengan Bulog serta dinas terkait di Provinsi Jabar.
Pedagang sayur di Pasar Induk Pasirhayam, Cianjur, Irma, mengungkapkan, kenaikan sayur mayur mulai naik cukup tinggi terutama cabai.
"Untuk sayur mayur jenis cabai mengalami kenaikan harga cukup tinggi, termasuk tomat, sayuran jenis daun-daunan. Sedangkan harga sembako, meski mengalami kenaikan namun tidak sampai melambung," kata Irma.
Sementara itu, pedagang cabai di Pasar Cipanas Indah, Dede mengungkapkan harga cabai menjadi naik karena saat ini sedang musim hujan sehingga panen menjadi tidak maksimal.
Namun harga akan kembali turun ketika sudah memasuki musim kemarau.
"Perkiraan kami harga akan kembali normal pertengahan puasa dan kembali naik menjelang lebaran. Kemungkinan tidak akan sampai melambung, karena akan berdampak pada tingkat penjualan," katanya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News